REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Samsung telah resmi menjual bisnis printer miliknya kepada vendor asal Amerika Serikat, HP senilai 1,05 miliar dolar AS. Perusahaan elektronik asal Korea Selatan itu berniat fokus terhadap bisnis teknologi tersebut.
Di sisi lain, hal itu akan menjadi peluang bisnis untuk HP dalam upaya mengembalikan industri bisnis bernilai 55 miliar dolar AS miliknya. Setelah kehilangan segmentasi pasar printernya dalam satu dekade lalu.
Divisi produksi printer Samsung akan terpisah dari perusahaan initinya mulai 1 November mendatang. Sebab, Samsung telah menjual nama brand printernya kepada HP.
Sementara itu, dari bisnis teknologi printernya itu, perusahaan yang tengah dilanda krisis nama baik akibat cacatnya baterai pada gawai anyarnya, Galaxy Note 7, telah mempekerjakan pegawai sebanyak 6 ribu orang dengan penghasilan 1,8 miliar selama 2015 silam.
Dilansir GSM Arena, Selasa (13/9) HP akan mendapat lisensi sebanyak 6500 hak paten printernya, dengan tambahan 1,300 teknisi dan peneliti. Dengan demikian, nama Samsung akan tetap tertera pada printer, namun HP akan yang menjadi produsennya.