Jumat 09 Dec 2016 19:49 WIB

Samsung Ingin Lebih Menyatu di Indonesia

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Yudha Manggala P Putra
Vice Presiden Corporate Affair Samsung Indonesia Kang Hyun Lee (kanan), Direktur Utama Harian Umum REPUBLIKA Agoosh Yoosran (kiri) berbicara saat silaturahim di kantor Samsung Indonesia, Jakarta, Jumat (9\12). Pertemuan juga turut dihadiri jajaran direksi
Foto: Tahta Aidilla\Republika
Vice Presiden Corporate Affair Samsung Indonesia Kang Hyun Lee (kanan), Direktur Utama Harian Umum REPUBLIKA Agoosh Yoosran (kiri) berbicara saat silaturahim di kantor Samsung Indonesia, Jakarta, Jumat (9\12). Pertemuan juga turut dihadiri jajaran direksi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memimpin pasar produk elektronik dunia bukan menjadi tujuan akhir bagi Samsung.  Perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu masih memiliki satu misi besar, yakni menyatu dengan bangsa Indonesia.

"Samsung (ingin) dapat lebih dihargai dan diapresiasi oleh masyarakat di sini (Indonesia, red)," kata Vice President Coorporate Affairs Samsung Indonesia Lee Kang Hyun kepada Republika.co.id di Jakarta, Jumat (9/12).

Untuk mewujudkan itu Samsung menggelar berbagai kegiatan non-komersil. Termasuk menggiatkan kegiatan bersifat corporate sosial responsibility.  "Jadi bukan hanya kita mengambil keuntungan, tapi kami memberikan dampak positif kembali ke masyarakat," tambah Lee.

Lee mengaku bukan perkara mudah bagi Samsung untuk masuk dan menyatu dengan masyarakat Indonesia. Hal tersebut diakuinya masih membutuhkan waktu. Namun, sebisa mungkin, Samsung berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat melalui penyediaan teknologi. Menurutnya kebutuhan produk di Indonesia dan produk di negara-negara lain berbeda.

Samsung, kata Lee, saat ini sudah meraih 45 persen market share di Indonesia pada segmen ponsel. Keunggulan juga diperlihatkan pada segmen televisi yang meraup 37 persen.  "Intinya (Samsung, red) ingin terus menjadi produk nomor satu hingga ke depan dan memberikan barang-barang terbaik kepada konsumen dari segi lifestyle dan lainnya," katanya.

Lee juga menambahkan, Samsung, yang sudah beroperasi di Indonesia sekitar 30 tahun, saat ini telah menyerap ribuan tenaga kerja yang mayoritas terletak di pabrik Samsung di Cikarang, Karawang, Jawa Barat. "Saat ini total karyawan Samsung di Cikarang ada tiga ribuan orang," kata Lee.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement