Senin 05 Jun 2017 14:04 WIB

AC Teknologi Inverter, Membuat Ruangan Lebih Cepat Dingin

Rep: desy susilawati/ Red: Esthi Maharani
Panasonic
Foto: EPA
Panasonic

REPUBLIKA.CO.ID, Baru-baru ini, Panasonic menawarkan AC dengan teknologi terbaru yaitu teknologi inverter. Menurut Product Manager AC Panasonic, Ronny Heribertus, AC teknologi inverter memiliki kelebihan. Standard inverter dari AC Panasonic tidak hanya sekedar aliran udara yang dingin tetapi juga hemat energi hingga 50 persen.

Selain itu, ada juga teknologi aerowings yang memiliki dua flap atau kisi ganda yang memudahkan konsumen mengontrol arah aliran angina sejuk ke konsumen. Bukan hanya itu, AC ini juga dilengkapi dengan teknologi iAuto. Ketika dinyalakan, iAuto akan berputar dan membuat ruangan lebih cepat dingin.

Saat ruangan telah sejuk, iAuto akan menjaga aliran udara dingin di level yang memberikan kenyamanan. iAuto juga secara otomatis akan mengubah kecepatan kipas sesuai temperature ruangan dan pengaturan temperature.

Kategori Standar Inverter Panasonic memiliki empat model, yaitu CS-PU9TKP (1 PK), CS-PU12TKP (1.5 PK), CS-PU18TKP (2 PK), dan CS-PU24TKP (2.5 PK). Selain itu, kategori ini memiliki label hemat energi bintang empat sebagai rating tertinggi yang ditentukan oleh Pemerintah.

Bagaimana dengan daya listrik yang terpakai?

Menurutnya, Standard Inverter sebagai kategori inverter bukan low-watt (non-inverter). AC non-Inverter konvensional hanya dapat beroperasi pada kecepatan konstan yang terlalu kuat untuk mempertahankan suhu yang disetel. Dengan demikian, AC menyalakan dan mematikan kompresor berulang kali.

“Hal ini menyebabkan fluktuasi suhu yang lebih besar yang mengakibatkan pemborosan konsumsi energi,” ujarnya.

AC Inverter Panasonic menyesuaikan kecepatan rotasi kompresor sehingga memberikan metode yang tepat untuk mempertahankan suhu yang disetel.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement