Rabu 20 Sep 2017 22:18 WIB

SanDisk Pasarkan Kartu MicroSD 400 GB di Indonesia

Rep: AHMAD FIKRI/ Red: Winda Destiana Putri
sandisk
sandisk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Western Digital selaku pemegang merek SanDisk akan memasarkan kartu MicroSD dengan kapasitas 400 GB di Indonesia. Teknologi terbaru dari SanDisk itu sekaligus merupakan MicroSD berkapasitas terbesar di dunia.

"Ponsel pintar saat ini digunakan untuk banyak hal seperti gaming, menonton video offline dengan resolusi tinggi, bahkan menjadi kamera utama. Hal itu membutuhkan solusi penyimpanan data yang besar," ujar Country Manager Client Solutions Western Digital Indonesia Idris Effendi dalam peluncuran kartu MicroSD tersebut di Jakarta, Selasa (19/9).

Selain itu, sejumlah gawai seperti drone, kamera aksi, dan konsol permainan semakin mengandalkan format MicroSD sebagai media penyimpanan eksternal. Idris mengaku, hal ini yang memacu SanDisk untuk meluncurkan MicroSD dengan kapasitas besar.

Dua tahun lalu, SanDisk juga memecahkan rekor dengan meluncurkan MicroSD 200 GB. Kartu memori yang hanya sebesar kuku jari tangan itu dapat memuat 400 ribu buku elektronik, 200 ribu foto, 100 ribu lagu, 88 film berkualitas full HD, atau 16 film Bluray. 

Idris menjelaskan, SanDisk Ultra 400 GB tidak hanya dilengkapi dengan kapasitas penyimpanan besar. Kartu memori itu memiliki kecepatan transfer data hingga 100 megabit per detik. Artinya, konsumen dapat memindahkan hingga sekitar 1200 foto dalam satu menit.

Idris mengaku, seluruh gawai yang mendukung teknologi MicroSD XC mampu membaca kartu memori tersebut. Kartu MicroSD Sandisk Ultra 400 GB akan mulai dipasarkan di Indonesia pada November 2017 dan dibanderol dengan harga Rp 4,4 juta. SanDisk juga akan memberikan garansi selama 10 tahun apabila ada kerusakan.

sumber : Center
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement