Selasa 05 Dec 2017 20:05 WIB

Boom Supersonic Terbang dari New York ke London Selama 3 Jam

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Boom Supersonic
Foto: Google
Boom Supersonic

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Waktu penerbangan dari London ke New York dapat dipangkas menjadi hanya tiga jam 15 menit pada 2025, dengan pesawat Boom Supersonic apabila rencana perusahaan terus berlanjut. Perusahaan tersebut sebelumnya mengungkap penerbangan pengujian di awal untuk pesawat 1.451mph (2.330kph), dijuluki 'Baby Boom', yang akan dimulai pada akhir 2018.

Saat ini Blake Scholl, pendiri Boom Supersonic, telah menyatakan penerbangan komersial di pesawat seukuran penuh 55 penumpang, lebih baik dari pada Concorde, dan bisa mulai beroperasi pada 2025. Pesawat boom ukuran penuh ini diperkirakan akan mencapai kecepatan lebih dari 1.687mph-100mph, dan lebih cepat dari Concorde.

 

"Pikirkan sejenak keluarga yang terpisah karena penerbangan yang panjang. Pikirkan perjalanan yang tidak ditempuh karena ketika Anda menambahkan jam-jam yang hilang, perjalanan itu tidak terasa berharga," ujar Mr Scholl berbicara di Dubai Airshow, saat ia mengungkapkan rincian terbaru tentang pesawat Boom Supersonic, dilansir dari laman Daily Mail.

 

"Di situlah kita masuk. Kami adalah tim insinyur dan teknologi, yang disatukan untuk tujuan membuat dunia kita lebih mudah diakses secara dramatis," lanjutnya.

 

Ia mengungkapkan, penumpang tidak perlu masuk dalam daftar Forbes agar bisa terbang, karena harganya akan sama dengan kelas bisnis terbang saat ini. Tujuan utamanya adalah membuat supersonik terjangkau bagi siapa saja yang ingin menggunakan penerbangan ini.

 

Meskipun kemungkinan ada yang berpikir terbang di pesawat berkecepatan tinggi semacam itu bisa menjadi pengalaman yang menakutkan, namun Scholl meyakinkan bahwa penumpang bahkan tidak akan memperhatikan perbedaannya.

 

"Pesawat ini akan tenang seperti pesawat terbang yang terbang di sekitar bandara hari ini," katanya, ia juga menambahkan bahwa pesawat akan secara signifikan lebih tenang daripada Concorde.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement