Kamis 11 Jan 2018 09:56 WIB

Dua Peristiwa Memalukan di Ajang CES 2018

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Winda Destiana Putri
Suasana gelap gulita di pameran CES 2018.
Foto: Techcrunch
Suasana gelap gulita di pameran CES 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS --  Ada kegelapan pada pameran elektronik terbesar di dunia, Consumer Electronics Show (CES) tahun ini. Ruang pameran terkena pemadaman listrik karena konvensi yang macet pada Rabu (10/1) pagi waktu setempat.

Bagian Central Hall dan sebagian North Hall menjadi ruangan yang terkena imbasnya. Central Hall digubakan oleh pengisi pameran dari perusahaan besar dinilai tidak baik untuk CES.

 

Perusahaan seperti Sony, Samsung, Intel dan LG harus bertahan dalam kegelapan selama dua jam. Mereka memerlukan listrik cadangan agar pameran tetap berlangsung.

 

Meski begitu, tidak semua perusahaan merasa dirugikan. Tesla berkesempatan untuk melakukan aksi cahaya dengan kordinasi sendiri dari bayangan.

 

Seperti dilansir pada laman Digital Spy, akun twitter resmi dari CES mencoba yang terbaik dalam situasi buruk tersebut. Dimana mereka menuliskan bahwa penyelenggara meminta pengunjung untuk keluar dan menikmati cuaca Las Vegas.

 

"Sambil kami mengerjakan permasalahan listrik, dengan senang hati para pengunjung dapat melihat pameran di bagian Siuth Hall dan North Hall. Juga anda dapat menikmati hari indah di Las Vegas dan keluar dari Central dan South Plaza #CES2018," tulis akun tersebut.

 

Meski pameran baru berjalan dua hari, namun permasalahan listrik menjadi pembicaraan bagi senua orang. Selain itu, permasalahan lain muncul dalam pameran tersebut. Pada Selasa (9/1) beberapa banguan pameran digenangi air karena hujan besar.

 

Untungnya, terdapat peserta pameran yang tidak mengalami permasalahan listrik maupun air. Penyelenggara acara, The Consumer Technology Association berterima kasih pada pengunjung yang sabar. Namun sebagian mereka merasa terganggu dengan bencana ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement