REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nokia merilis chipset generasi terbaru dan termutakhir masa kini untuk lini Photonic. Chipset PSE-3 merupakan prosesor sinyal digital koheren pertama dengan Probabilistic Constellation Shapping (PCS). Teknologi tersebut merupakan teknik modulasi yang dipelopori Nokia Bell Labs.
Berdasarkan keterangan tertulis Nokia, Senin (12/3), PCS berkemampuan mendorong kapasitas transmisi serat optik hingga mendekati shannon limits atau kapasitas maksimum. Secara teori, shannon limits merupakan teori dari Claude Shannon 1948 ketika menjadi peneliti di Bell Labs.
PCS secara cerdas membentuk sinyal yang bisa menyesuaikan karakteristik serat optik. Kemampuannya menghasilkan panjang gelombang lebih elastis untuk mengatasi noise atau gangguan. Jaringan chipset juga berkemampuan meningkatkan kapasitas hingga 65 persen melebihi jaringan yang sudah ada saat ini.
Jaringan chipset juga bisa mengurangi daya per bit sebanyak 60 persen. Jaringan dibangun dengan menggunakan sistem chipset terbaru, dan membutuhkan optical transponder hingga 35 persen. Perbaikan tersebut membuat chipset PSE-3 bisa memperpanjang umur sistem saluran dan kabel bawah laut yang sudah ada.
Chipset tidak hanya maksimal dalam performa namun juga bisa bekerja dalam jarak tak terhingga pada jaringan optik. Chipset bisa digunakan bagi perusahaan webscale untuk mendorong batas jaringan optik, serta menjadi solusi bagi jaringan optik yang mahal.