Rabu 21 Feb 2018 18:08 WIB

Kamera Mirrorless 'Gantikan' DSLR

Mirrorless dianggap lebih praktis dibandingkan DSLR dalam penggunaan.

Rep: Nora Azizah/ Red: Winda Destiana Putri
Fujifilm X-A5, Kamera Mirrorless Terkecil dan Teringan.
Foto: Republika/Nora Azizah
Fujifilm X-A5, Kamera Mirrorless Terkecil dan Teringan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengaruh kamera mirrorless terhadap dunia fotografi kian lekat. Kamera mirrorless semakin disukai para pencinta fotografi berkat fungsi dan kemudahannya.

Mirrorless tidak memiliki jendela bidik optik yang terdapat pada digital single lense reflex camera atau kamera DSLR. Namun hasil gambar mirrorless tidak jauh berbeda dari DSLR.

Berdasarkan data internal dari Fujifilm, penjualan kamera mirrorless 2017 naik hingga 150 persen dari tahun sebelumnya. "Banyak pengguna DSLR beralih ke mirrorless," kata General Manager Electronic Imaging Division Fujifilm Indonesia Johanes J. Rampi kepada Republika di Jakarta, Selasa (20/2). Mirrorless dianggap lebih praktis dibandingkan DSLR dalam penggunaan.

Johanes mengatakan, saat ini keberadaan ponsel pintar berkamera mumpuni memang tak bisa dipandang sebelah mata. Namun kebutuhan kamera berkemampuan tinggi tetap tak bisa tergantikan oleh ponsel. Beberapa pekerjaan, seperti blogger dan vlogger, membutuhkan kamera berteknologi tinggi untuk menghasilkan gambar bagus. Konten tersebut tak bisa didapatkan dari kamera ponsel.

"Beberapa profesi yang membutuhkan kualitas gambar tinggi memerlukan kamera," tambah Johanes. Kamera ponsel dengan teknologi tinggi tetap disukai tetapi hanya untuk beberapa segmentasi fotografi saja. Sebagai contoh, kamera ponsel lebih disukai bila hasil foto hanya untuk diunggah di media sosial. Namun bagi para blogger, vlogger, celebgram, dan influencer, profesi tersebut tetap memerlukan kamera sebagai alat penunjang pekerjaan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement