Rabu 02 Jan 2019 18:25 WIB

Malaysia Tertarik Mengadopsi Kampung Matematika Laladon

Ide Kampung Matematika menginspirasi proses pendidikan bisa bersinergi dengan warga.

Kampung Matematika Laladon.
Foto: Klinik Pendidikan MIPA
Kampung Matematika Laladon.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tepat pada Jumat (28/12), Kampung Matematika Laladon kedatangan tamu istimewa dari tim Kementerian Pendidikan Malaysia, yaitu Mohd Hafiz Bin Mohd Salleh (Senior Assistant Director of Co-Curricular) dan Wan Norazman Bin Zainol (Senior Assistant Director of Co-Curricular Centre, Kedah State Education Department, Ministry of Education Malaysia). Kedua pejabat dari Kementerian Pendidikan Malaysia ini datang langsung guna mempelajari dan mengkaji program Kampung Matematika.

Yang mengejutkan,  Kementerian Pendidikan Malaysia sangat terinspirasi dan tertarik untuk mengembangkan model program tersebut di Malaysia. Hal tersebut dibenarkan oleh Hafiz  saat berkunjung ke Kampung Matematika.

Pria berkaca mata ini menilai bahwa kampung matematika merupakan gagasan hebat. “Sangat luar biasa yang saya lihat di sini, bagaimana masyarakat setempat bersinergi untuk membantu kegiatan pendidikan. Sejauh ini kami melihat bahwa proses pembelajaran selalu dilakukan di sekolah dan bergantung pada guru. Tetapi ide Kampung Matematika menjadi inspirasi bahwa proses pendidikan dapat dilakukan dengan cara bersinergi dengan masyarakat,”  ujar Hafiz.

Hafiz mengatakan Kampung Matematika adalah contoh terbaik yang bisa ia lihat dan akan diterapkan di Malaysia. Hal tersebut juga menjadi dasar bagi merek mengembangkan pendidikan di Malaysia yang mampu bersinergi dengan potensi masyarakat. 

Sementara itu, menyikapi ketertarikan Kementerian Pendidikan Malaysia untuk membuat Kampung Matematika di Malaysia, Ridwan Hasan Saputra (RHS) selaku penggagas kampung matematika langsung memberikan tanggapan.

photo
Kampung Matematika Laladon.

“Secara pribadi saya mengaku senang sekaligus prihatin. Yang membuat saya senang karena gagasan saya terkait program kampung matematika akan dikembangkan di Malaysia. Karena yang akan mengembangkan program adalah Pemerintah Malaysia, kemungkinkan besar akan dikembangkan ke berbagai tempat di Malaysia,” kata RHS.

Peraih Anugerah Peduli Pendidikan Kemendikbud tahun 2014 ini mengutarakan keprihatinannya karena program kampung matematika belum mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk dikembangkan ke berbagai daerah di Indonesia sebagai sarana menyebarkan ilmu matematika.

“Di kampung matematika tak hanya bicara soal aspek kegiatan pembelajaran siswa, tetapi memiliki potensi untuk didayagunakan dalam berbagai aspek, seperti penguatan pendidikan karakter, pariwisata, dan pengembangan ekonomi kreatif,” ujar Tokoh Perubahan Republika 2013 ini seperti dalam siara  persnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement