REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tujuh kelompok peserta yang berusia delapan tahun sampai sepuluh tahun. Mereka mengikuti kegiatan Fun Science, di Gedung Republika, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Sabtu (20/7).
Mereka berdiskusi dengan kelompoknya dan bersemangat untuk mempelajari dunia matematika dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Mereka berhitung serta menulis angka di kertas yang sudah disediakan.
Sesekali mereka bercengkrama dengan teman sebayanya. Lari-lari sambil membawa kertas bahkan ada yang berpikir keras untuk memecahkan soal matematika.
Untuk sains, kali ini mereka belajar tentang lapisan tanah dengan bahan makanan. Mereka pun antusias dengan mempelajari lapisan tanah sambil melahap makanan tersebut. Adapun bahan makanan yang dijadikan bahan praktek lapisan tanah yaitu, agar-agar, wafer, yupi, marshmallow, koko crunch dan sebagainya.
Salah satu peserta, Labib Anshori, (9 tahun) , mengatakan, sudah tiga kali mengikuti Fun Science. Ia mengaku senang lantaran belajar sains dan matematika nya sambil bermain.
“Saya senang IPA dan matematika. Cita-cita saya menjadi ilmuwan atau penemu benda yang bermanfaat bagi orang lain. Banyak teman juga,” kata dia sambil mengerjakan soal matematika, Sabtu (20/7).
Orang tua salah satu peserta, Rahmi Utami (36 tahun), mengatakan, baru pertama kali mengikuti kegiatan Fun Science. Ia mengetahui informasi dari temannya. Ia pun segera mendaftar ke Fun Science.
“Kebetulan anak saya suka matematika dan IPA, ia baru kelas tiga Sekolah Dasar (SD). Enaknya disini bayar seikhlasnya dan juga nyaman tempatnya. Bagus buat anak-anak mereka jadi tahu praktiknya seperti apa,” kata Rahmi.
Rahmi mengaku senang anaknya bisa belajar sambil bermain. Sebab, anak-anak sekarang lebih menyukai mempelajari hal yang langsung disentuh dan digambarkan. Ia berharap kegiatan Fun Science ini terus berlanjut dengan inovasi yang membuat anak-anak senang mempelajari matematika dan sains.
Orang tua peserta lainnya, Gama Hakim (30 tahun), mengatakan, kegiatan Fun Science ini bisa menstimulasi anaknya yang tidak menyukai matematika. Apalagi kegiatan belajar sambil main membuat anaknya bisa menyukai matematika.
“Di sekolah saja jarang ada kegiatan seperti ini. Hari ini jadwalnya dia latihan silat, tapi lebih milih kegiatan Funs Science. Bagus banget Republika dan Klinik Pendidikan MIPA (KPM)," ujar dia.
Gama mengaku anaknya langsung bercerita saat kegiatan Fun Science ini selesai. Anaknya senang selain belajar ia memiliki teman baru. Belajarnya pun berkelompok dan guru yang mengajar sangat menyenangkan.