Kamis 12 Sep 2019 15:00 WIB

Karyawan Baitut Tamkin Dibekali Motivasi Suprarasional

Berpikir suprarasional menekankan pentingnya menjadikan Allah sebagai tujuan hidup.

Baitut Tamkin Tazkia Madani (BTTM) mengikutsertakan 15 karyawannya dalam pelatihan motivasi suprarasional.
Foto: kpm
Baitut Tamkin Tazkia Madani (BTTM) mengikutsertakan 15 karyawannya dalam pelatihan motivasi suprarasional.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Baitut Tamkin Tazkia Madani (BTTM) mengikutsertakan 15 karyawannya dalam pelatihan motivasi suprarasional. Pelatihan ini digelar Klinik Pendidikan MIPA (KPM) bersama Motivator Suprarasional, Ridwan Hasan Saputra, Kamis (5/9).

Ridwan Hasan Saputra menyampaikan perspektif berpikir suprarasional menekankan kepada pentingnya menjadikan Allah sebagai tujuan hidup. Disinilah manusia harus beriman secara benar dan menyandarkan hidupnya pada Allah SWT.

Baca Juga

“Beriman yang benar itu meliputi keikhlasan kita untuk menerima Allah SWT dalam hati, pikiran, perkataan, serta perbuatan kita sehari-hari,” kata dia.

Disamping itu, orang-orang yang telah berpikir secara suprarasional dengan mengoptimalkan akal, hati, dan pikiran akan senantiasa mendapatkan rezeki yang tak disangka-sangka. Orang yang berpikir suprarasional juga dapat menghasilkan karya-karya besar yang bermanfaat untuk orang banyak. 

photo
Baitut Tamkin Tazkia Madani (BTTM) mengikutsertakan 15 karyawannya dalam pelatihan motivasi suprarasional.

Manajer BTTM, Abdul Haris mengatakan motivasi timnya mengikuti pelatihan suprarasional agar dapat membentuk kualitas individu yang memiliki keterampilan, kemampuan kerja, loyalitas kepada lembaga dan mencari keberkahan serta ridho Allah SWT dalam setiap aktivitas.

“Alhamdulillah, amazing sekali dan berkesan. Pelatihan suprarasional ini semakin menambah wawasan, membuka hati, dan meluruskan niat kita dalam beraktivitas. Salah satunya kunci rahasia sukses yang berharga dari pengalaman Pak Ridwan adalah memperkuat keyakinan atas segala kekuasaan Allah dan menjadikan Allah sebagai tujuan hidup kita,” kata Abdul Haris.

Alumnus Pascasarjana Islamic Wealth Management, Institut Tazkia ini pun menambahkan agar manfaat pasca pelatihan suprarasional ini dapat terus melekat, pihaknya juga akan membuat program suprarasional untuk individu maupun secara berjamaah. Program tersebut akan tetap mengandung unsur yang berkaitan interaksi kepada sesama manusia dan untuk beribadah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement