REPUBLIKA.CO.ID, Piranti bernama Streak hasil duet Dell-Android dengan layar 5 inchi siap dinyatakan sebagai pendatang baru keluarga tablet. Namun masuk urusan kocek, gadget itu akan dijual di kisaran harga ponsel.
Setelah melakukan kesalahan start pada bulan lalu, Dell akhirnya mengumumkan bahwa Streak akan bisa diperoleh di AS mulai Kamis (11/8). Kabar gembira dari peluncuran piranti itu adalah pengguna cukup membayar $300 (sekitar Rp3 jutaan) untuk versi tablet yang terikat kontrak koneksi dengan satu operator di AS, AT&T, dan $560 (Rp5,5 jutaan) bagi mereka yang tak menginginkan versi bundling.
Streak ditargetkan untuk pasar pengguna smartphone yang berhasrat layar besar namun di saat bersamaan butuh piranti jinjing yang berpotensi menggantikan ponsel mereka. Apa saja yang diusung Streak? Piranti itu memiliki layar 5 inchi dengan kamera 5 megapiksel sekaligus browser dan akses untuk menuju aplikasi Androids
Namun, apakah Streak layak diberi predikat 'tablet' berdasar kinerjanya? Dengan layar 9,7 inchi dan aplikasi penjadwalan rencana dalam sebulan plus tanpa bundling, iPad Apple memang tak bisa dibandingkan dengan smartphone manapun.
Sejauh ini, Streak milik Dell memiliki semua yang ada dalam smartphone, termasuk harga piranti dengan kontrak jangka panjang. Satu-satunya pembeda Streak dari semua smartphone berbasis Andorid adalah layar home di dalamnya terkunci dalam moda lansekap (landscape)
Ketika smartphone berbasis Android kian berukuran besar, ambil contoh Motorola Droid X dan HTC Evo memiliki layar 4,3 inchi, maka Streak dengan 5 inchi tak bisa dianggap lompatan besar.
Dell mungkin akan ngotot memanggil Streak dengan tablet karena perusahaan itu terlihat takut untuk langsung melompat ke pasar smartphone Android yang mulai sesak dan kompetitif. Dengan piranti macam Evo dan Droid X, HTC dan Motorola terus mendorong spesifikasi hadware yang mendukung sebuah ponsel cerdas.
Sementara, dengan memosisikan Streak sebagai tablet, Dell dapat menghindari perbandingan langsung dengan piranti-piranti tadi. Di saat bersamaan, pelabelan memang ampuh untuk memikat konsumen yang tengah dilanda demam tablet. Lagi pula Apple telah menjual 3 juta unit iPad hanya dalam waktu 80 hari sejak peluncuran pada April. Hingga kini, perusahaan itu menyatakan tidak melihat tanda-tandapenurunan permintaan.
Mungkin dalam kasus ini, melabeli Streak sebagai tablet adalah cara jitu dalam pemasaran. Namun bagi konsumen yang melek teknologi, pelabelan saja tidak cukup.
Ikuti Whatsapp Channel Republika