Rabu 08 Feb 2012 10:08 WIB

MediaPad Android ICS, Makin Mumpuni atau Sebaliknya?

Huawei MediaPad
Huawei MediaPad

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Honey Comb di MediaPad rupanya tak berumur panjang. Belum lama muncul di pasaran, Huawei berencana melakukan up grade sistem operasi dari Android 3.2 Honey Comb ke Android 4.0 Ice Cream Sandwich untuk tablet terbarunya, MediaPad.

Dengan sistem operasi terbaru Android, apakah kinerja tablet berdiameter 7 inci ini akan semakin mumpuni, atau justru sebaliknya? Dengan sistem operasi 3.2, yang kabarnya memang disiapkan untuk tablet 7 inci, kinerja MediaPad cukup mengesankan  dibandingkan dengan produk dengan spesifikasi sama.

Banyak produk yang memiliki spesifikasi sama dengan Huawei, namun harganya jauh lebih mahal. Harga  murah dibanding produk sejenis menjadi, menjadi salah satu kelebihan MediaPad. Harga pasar tablet ini sekitar Rp 4 jutaan. Selling point makin bertambah dengan dibenamkannya Ice Cream Sandwich di tablet ini.

MediaPad mengklaim dirinya sebagai tablet pertama yang mengusung Honey Comb. Sistem operasi ini menjadikan MediaPad mudah dioperasikan. Saat tablet dinyalakan, di home screen akan muncul short cut home dan back. Geser short cut home, Anda akan dibawa ke aplikasi utama.

Layar sentuh MediaPad cukup nyaman. Untuk mengoperasikan, cukup dengan sentuhan-sentuhan lembut, sistem akan merespon apa yang diinginkan jari-jari kita.  Hal yang sama dirasakan saat melakukan pengetikan. Tak hanya mudah dioperasikan, layar juga mampu menampilkan tampilan dengan warga terang.

Jika kita memperhatikan tampilan di layarnya, akan muncul kesan bahwa MediaPad adalah tablet premium. Pilihan untuk membenamkan display dengan teknologi IPS (In-Plane Switching), merefleksikan kecerdikan Huawai dalam menyiasati pasar. Display IPS saat ini digunakan iPad.

IPS antara lain memiliki kelebihan pada warna yang lebih cemerlang serta tampilan yang lebih luas. Wajar, jika melihat pertama kali, banyak orang yang tergoda dengan MediaPad berdiamter 7 inci ini.

Daya pikat Huawei makin terasa saat kita memegangnya. Tablet yang bagian depannya dilapisi Glossy ini terasa ringan. Bagian belakang tampak agak kasat, sehingga enak kalau dipegang dan tidak khawatir akan terlepas.

Kenyamanan MediaPad, merefleksikan sinergi yang kompak antara Honeycomb, IPS, prosesor Qualcomm MSM8260 Snapdragon dual core 1.2 Ghz--dan tak lupa teknologi yang dimiliki Huawei. Mereka seolah berjalan beriringan untuk meciptakan sebuah kinerja yang optimal.

Kekompakan mereka juga didukung dengan berbagai aplikasi terkini dari pihak ketiga, seperti Flash 10.3. yang menawarkan kenyamanan saat kita membuka tampilan-tampilan grafis atau, bermain game, melakukan up date status di facebook hingga thread di twitter.

Internet, memang menjadi kelebihan lain MediaPad. Akses bisa menggunakan Wifi atau jaringan seluler. Huawei dikenal sebagai salah satu vendor teknologi jaringan terkemuka di dunia.  Huawei juga jagoan modem dan router.

Tidak mengejutkan bila MediaPad juga bisa difungsikan sebagai router hingga lima koneksi. Atau Wifi dan thetering Wifi tidak pernah merepotkan. Secara teknis tablet ini biasa diandalkan. Yang penting networknya memadai, tidak lemot.

Tablet ini dibekali dengan teknologi HSDPA/HSUPA. Bila tersedia layanan broadband yang bagus, pengguna bisa melakukan pengunduhan dengan kecepatan hingga 14 Mbps.

Browser bawaan Android Honeycomb terasa nyaman digunakan untuk browsing, responsif dan mendukung pekerjaan multitasking. Singkatnya, secara teknis device mendukung. Kalau akses lemot, apa boleh buat, MediaPad tak mampu menampilkan kinerjanya yang optimal.

Ada banyak aplikasi bawaan yang dibenamkan Huawei. Untuk office, misalnya, pengguna tak perlu membeli aplikasi atau mengunduh aplikasi gratisan. Huawei menyediakan Huawei Office. Aplikasi ini bisa digunakan untuk membuka, mengedit, dan membuat dokumen dengan format Office (word, excel, dan powerpoint). Bila ingin membuka file PDF tersedia Foxit Reader. Mau membaca atau membeli buku digital ada Aldiko Reader.

Bila menggunakan jaringan GSM, bisa digunakan untuk panggilan. Koneksinya juga lengkap. Ada bluetooth,wifi, port HDMI, termasuk port audio 3.5 milimeter. Video dan games lumayan bagus. Sekalipun memori internalnya kecil, hanya 5.8 GB, ada slot MicroSD untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan.

Yang masih belum optimal adalah kamera. Kamera dengan sensor 5 mega piksel memang didukung aplikasi pengolah foto seperti white balance, effect, quality, geo tagging, auto focus, dan digital zoom. Namun tak ada LED Flash disini. Hasilnya belum mengesankan seperti kinerja keseluruhan tablet ini.

Lantas bagaimana dengan ICS. Pada dasarnya sistem operasi terbaru dikembangkan sebagai revisi atas sistem operasi sebelumnya. Bila dengan HoneyComb kinerjanya sudah mumpuni, sistem operasi terbaru diharapkan mampu meningkatkan lagi kinerja MediaPad.

OS baru diharapkan mampu memoles kinerja kamera yang masih ketinggalan. Boleh jadi belum optimalnya kinerja kamera karena sistem operasi HoneyComb. Bila ini yang terjadi, ada harapan Ice Cream Sandwich akan melakukan koreksi kinerja kamera.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement