REPUBLIKA.CO.ID, Direktur Pemasaran RIM Indonesia Eka Anwar mengatakan kalau Indonesia merupakan salah satu pasar paling potensial bagi RIM. Meski ponsel pintar Android mulai menggurita, minat pelanggan pada BlackBerry disebutnya masih cukup tinggi. 

Mengutip hasil survei yang dilakukan GFK Group, Eka mengungkapkan bahwa hingga semester pertama 2012, produk Blackberry masih merajai pasar telepon pintar di Indonesia dengan penguasaan 53,7 persen atau naik dari tahun 2011 yang berkisar 49-50 persen.

Alasan itu jualah yang mendorong RIM pede meluncurkan produk terbaru Blackberry OS-10 pada awal 2013 nanti di tanah air.

Selain merilis produk baru, lanjutnya, RIM Indonesia juga makin agresif menggarap pasar dengan menggandeng lebih dari 300 gerai tradisional di 13 kota untuk program BB Terjangkau. Mereka juga menggandeng pengembang di Indonesia untuk membuat konten aplikasi bagi produk terbaru Blackberry OS-10. 

Direktur PT Global Teleshop Tbk Andreas Thamrin menambahkan, potensi pasar Blackberry masih sangat menjanjikan, kendati banyak produsen telepon pintar berbasis Android juga agresif membidik pasar dalam negeri.

"Kontribusi penjualannya cukup bagus sehingga kami juga berencana menambah setidaknya tiga outlet baru hingga akhir tahun, terutama di kota-kota besar," katanya.

Hingga saat ini, Global Teleshop telah mengoperasikan sebanyak sembilan Blackberry Lifestyle Store di wilayah Jakarta (Jabodetabek), Surabaya dan Makassar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika