Sabtu 08 Sep 2012 03:22 WIB

Mencicipi Nokia Lumia 920 & 820 di Peluncuran New York

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Nokia Lumia 820
Foto: Wired
Nokia Lumia 820

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Nokia baru saja memamerkan piranti Phone 8 Windows, tepatnya Kamis (6/8) kemarin di Kota New York. Peluncuran itu bakal menentukan masa depan perusahaan.

Menurut sejumlah pengamat gadget, masa depan perusahaan masih menjanjikan. Piranti ponsel berbasis Windows itu dipahat dengan cantik dan menawarkan sesuatu yang unik.

Desain Lumia 920 berukuran 4,5 inchi itu memiliki pelapis polikarbonat mengilap dalam lima pilihan: merah, kuning, abu-abu, hitam dan putih. Beragam warna itu saja sudah terobosan besar dari tradisi ponsel pintar yang biasanya hanya mengusung hitam dan putih.

Sudut tajam dan bentuk geometri kuat juga memisahkan Lumia 920 dari tipe-tipe bersudut bulat yang bahkan diklaim gagasan Apple seorang hingga perusahaan itu begitu ngotot menggugat Samsung.

Namun tak semua pengamat dan penikmat gadget serius---yang mungkin selalu gonta-ganti piranti setiap ada produk baru--tak semuanya antusias dengan desain baru. Nokia memang menjanjikan piranti yang tahan gores dan lebih kuat dengan pelapis polikarbonat.

Permasalahannya, muncul pendapat--salah satunya pemerhati gadget serius dari Wired--yang merasa bahan itu memberi efek seperti plastik. "Bahan itu mungkin lebih tahan ketika piranti jatuh ketimbang kaca atau metal, namun yang pasti tidak terlihat atau terasa bagus," tulis sebuah review dalam majalah teknologi terkemuka asal AS itu.

Dibandingkan dengan pendahulunya, Lumia 900 dari polikarbonat matte atau nonkilap, jauh lebih estetis dan menyenangkan. "Seharusnya Nokia tetap menggunakan material itu bila memang ingin tahan banting tapi tetap trendi," tulis Wired.

Sementara Lumia 820 memiliki pelapis polikarbonat yang sama hanya saja dalam dua pilihan warna lebih yakni biru cyan dan ungu--plus pelapis belakang yang bisa dicopot sehingga pengguna bisa sesuka hati mengubah warna bergantung selera anda saat itu.

Namun sepertinya, mereka yang ingin mengganti bagian punggung ponsel ialah orang-orang yang membutuhkan fitur isi daya nirkabel, punggung khusus bagi Lumia 820 yang bisa dibeli terpisah.

Sayangnya saat peluncuran, Nokia, masih menurut Wired, tak membolehkan media mencoba mengganti punggung Lumia 820. Permintaan itu bisa dicurigai bahwa aktivitas mencopot penutup punggung untuk diganti dengan yang lain butuh sedikit upaya alias merepotkan, atau Nokia tak ingin ada tangan tak trampil berulah hingga membuat komponen berceceran. Tapi semoga perusahaan memastikan pengguna bisa benar-benar melakukan itu tanpa merusak piranti.

Salah satu fitur terbaik dari ponsel baru ini adalah tampilan layar, yang disebut Nokia, PureMotion HD+. Terlihat luar biasa terang, tajam ketika dari dekat dan lompatan besar dibanding Lumia versi terdahulu.

Menurut Nokia, layar ponsel merespon sesuai lingkungan, menyesuaikan diri sehingga tetap bisa dibaca biarpun terpapar sinar matahari langsung.

Nokia juga melangkah lebih maju dengan teknologi isi daya nirkabel. Baik Lumia 920 dan Lumia 820 dapat sekedar diistirahatkan di atas tatakan kecil. Nilai plusnya tak perlu kabel dan colokan bila ingin mengisi ulang bateri.

Sisi minus, anda masih butuh kabel jika sewaktu-waktu anda ingin mengisi ulang namun tak memiliki tatakan terserbut. Paling tidak calon pembeli bisa berlega hati karena Nokia sudah berpartner dengan sejumlah perusahaan untuk memasukkan tatakan isi ulang nirkabel ke dalam tokonya.

Sementara untuk piranti lunak, Windows Phone 8 masihlah secepat biasanya. Kondisi itu tentu membantu mengingat piranti Lumia kini beroperasi dengan prosesor Qualcomm dual-core 1,5 GHz keluaran Snapdragon.

Berdasar kisah Wired yang mencoba mencicipi ponsel tersebut, tak ada masalah dalam aktivitas scrolling lewat Start Screen atau membuka aplikasi individu. Namun saat hendak menggunakan kamera Lumia 920 yang dijuluki PureView, staf Nokia memperingatkan bahwa kamera tersebut belum tahap final. Saat hendak mengambi gambar, ada yang aneh yakni semua tanpa ganda di lensa intip dan ponsel itu tiba-tiba diambil dan dibawa pergi oleh staf tanpa penjelasan

Paling tidak PureView dipandang menjanjikan, dan Microsoft dan Nokia masih memiliki banyak PR untuk dikebut jika menginginkan Lumia 920 sebagai piranti ponsel fotograri kelas atas. Window Phone masih belum meluncur hingga akhir Oktober, semoga cukup waktu untuk memperbaiki lubang di sana-sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement