REPUBLIKA.CO.ID,Saat ini, para produsen game console boleh sibuk memperkuat produk-produk mereka dengan beragam kecanggihan untuk memenuhi kebutuhan penggila game. Tapi, beberapa dekade lalu, meski dengan fitur seadanya, Nintendo tetap mampu memberikan banyak hiburan sekaligus kenangan bagi para penggila game.
Pada 1985, Nintendo merilis Nintendo Games and Watch bersama dengan Super Mario Bros dan sukses menjadi game terlaris sepanjang masa. Perjalanan Mario dan Luigi menyelamatkan Putri Toadstool di bagian akhir permainan sempat menjadi favorit banyak orang.
Sayang, platform permainan Super Mario Bros tidak ikut hadir di operating system android ataupun iOs. Jadi, permainan ini semakin terkesan klasik bagi para penggemar beratnya.
Selain Super Mario Bros, ada juga permainan Rampage, Pac Man, Tetris, dan Donkey Kong yang juga berstatus klasik. Kehadiran Temple Run, Subway Surf, atau beragam judul seru game lainnya tidak serta-merta menghilangkan kelegendarisan karakter Mario Bros dkk.
Selain Nintendo, pada 1990-an, game console Sega juga sangat laku di kalangan penggemar game. Permainan Sonic yang bertugas mengumpul cincin sebanyak mungkin menjadi kenangan tak terlupakan dari game console yang satu ini.
Sukses dengan console generasi keduanya, Genesis, Sega ternyata kurang mampu bersaing dengan PlayStation, Xbox, dan Nintendo yang terus melaju. Pada awal 2001, setelah menderita akibat buruknya penjualan Dreamcast dan menurunnya pendapatan perusahaan, mereka melakukan restrukturisasi perusahaan dan memutuskan untuk meninggalkan bisnis console video permainan karena mengalami kerugian.