Senin 28 Jan 2013 15:30 WIB

Huawei Masuk Tiga Besar Ponsel Kelas Premium

Rep: Agung Sasongko/ Red: Yudha Manggala P Putra
Huawei Technologies
Foto: REUTERS
Huawei Technologies

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persaingan sengit antar produsen ponsel selalu saja memunculkan kejutan. Namun, hal yang dimaksud tidak melulu soal inovasi atau perang paten tetapi juga hasil laporan lembaga survei. Itulah yang terjadi pekan ini, saat lembaga riset IDC mengungkap hasil laporan penjualan ponsel premium tahun 2012.

Seperti biasa, Samsung dan Apple berada di posisi satu dan dua dengan masing-masing "market share" 29 persen dan 21 persen. Yang menarik, posisi ketiga justru ditempati Huawei.

Laporan ini tentu mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, banyak pengamat memprediksi posisi ketiga ini akan ditempati LG, Blackberry atau Nokia. Nyatanya, laporan IDC mencatat produsen asal Cina itu di posisi ketiga.

Seperti dikutip slashgear.com, Senin (28/1), Huawei berada diposisi ketiga karena sukses memperkenalkan line up ponsel premiumnya yang dikomandoi Huawei P1 Ascend. Selain itu, Huawei dianggap menunjukan kemampuan inovatifnya, hal yang sangat menentukan dalam penestrasi pasar.

Yang mengejutkan, jarak antara Huawei dan posisi kedua bak jarak bumi dan langit. Huawei hanya mampu menguasai market share sebesar 4.9 persen beda tipis dengan Sony (4.5 persen) dan ZTE (4.3 persen).

Sementara Apple dan Samsung diatas dua digit. Bagaimana dengan Nokia? produsen ponsel asal Finlandia ini justru tidak masuk dalam lima besar. Mereka kalah bersaing dengan Huawei, ZTE, Blackberry, HTC, dan Motorola.

Kendati demikian, Nokia masih dapat bersaing dalam pertarungan kelas non-premium. Persoalannya, apakah Nokia akan tetap bertahan. Ini dikarenakan Nokia telah melepas symbian dan mulai fokus menggarap kelas premium dengan mengusung OS Windows.

Sementara itu, dari 10 besar produsen ponsel dunia, mereka mampu menyumbang 219 juta ponsel selama kuartal keempat 2012 atau naik 36.4 persen dari kuartal yang sama tahun 2011. Ke depannya, bisa jadi, persaingan tidak akan berubah. Samsung dan Apple diprediksi tetap menguasai market share.

Khusus Blackberry, produsen ponsel asal Kanada ini akan berharap banyak pada Blackberry 10. Yang pasti, kunci keberhasilan semua produsen ponsel akan sangat tergantung pada kepiawaian masing-masing mengeksplorasi phablet (phone tablet).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement