REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna memperkuat citra produknya, Research in Motion (RIM) yang merupakan produsen BlackBerry memutuskan mengganti nama perusahaan mereka menjadi BlackBerry. RIM percaya nama tersebut lebih menjanjikan.
"Satu merk, satu janji," kata CEO Blackberry Thorsten Heins, dalam acara peluncuran BlackBerry 10, Rabu (30/1).
Menurut Heins, pergantian ini merefleksikan kekuatan dari merk Blackberry dimata konsumen. "Kami membuat BlackBerry, kami bekerja untuk BlackBerry," kata Heins kepada audiens yang datang.
Dengan perubahan itu, secara bertahap RIM akan mengubah seluruh nama baik sistem operasi (OS), produk dan perusahaan. Ketiga hal ini akan disatukan dengan nama yang sama.