REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aturan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang meminta produsen elektronik meningkatkan kandungan bahan baku lokal akan segera di wujudkan PT Agra Mas Lestari (Advan) dalam tiga tahun mendatang.
Saat ini Advan sudah memiliki satu pabrik yang beroperasi di kawasan industri Candi Semarang, Jawa Tengah.
Tjandra Lianto, New Business Development PT Agra Mas Lestari, vendor dan pemegang merek Advan, mengatakan saat ini 90 persen komponen produksinya masih diimpor dari Cina dan 10 persennya konten lokal.
"Kita assembly dulu kalo udah beres (assembly-nya) baru kita bikin pabrik mandiri," katanya saat di temui usai peluncuran Vandroid S5F di Jakarta (29/7).
Nantinya, pabrik yang saat ini beroperasi sebagai pabrik perakitan komputer dekstop dan notebook ini akan berkembang menjadi pabrik komputer tablet. Mengingat, kata Tjandra, produksi notebook terus tergerus dengan keberadaan komputer tablet.
Untuk mendukung operasinya, Tjandra telah menyiapkan investasi sebesar Rp 100 miliar untuk pabrik tablet. Pabrik ini juga nantinya akan memproduksi semua line-up tablet Advan yang sekarang mulai ramai dipasaran. Mulai dari ukuran 5 inci sampai 10 inci.
"Kapasitas produksinya 100-200 ribu unit perbulan," katanya.
Dengan adanya produksi lokal dan terus memperbarui jajaran produknya, Advan yakin mereknya akan semakin kokoh di pasar Indonesia.
"Kami selalu optimis. Kita nggak pernah setengah-setengah untuk berbisnis sesuatu," katanya menambahkan.