Jumat 01 Nov 2013 23:48 WIB

Oppo Tawarkan Tawarkan Cashback Rp 1 Juta untuk N1

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Mansyur Faqih
 PT Indonesia Oppo Electrics kembali merilis ponsel pintarnya, Oppo N1
Foto: gsmarena.com
PT Indonesia Oppo Electrics kembali merilis ponsel pintarnya, Oppo N1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diluncurkan pada 16 Oktober lalu, Oppo Indonesia kini membuka pre-order untuk flagship terbarunya, N1. Pelanggan bisa melakukan pre-order pada ajang Indocomtech 2013, 30 Oktober sampai 3 November 2013. 

"Masa pre-order Oppo N1 akan berakhir sampai 27 November mendatang, tanggal 28 kita bagikan dan awal Desember baru ada di pasaran," kata Digital and PR Manager Oppo Indonesia, Hermanto saat ditemui ROL, Jumat (1/11).

Oppo yang dipajang di ajang ini juga mendapat sambutan yang baik dari pengunjung. Terlihat dari banyaknya pengunjung booth yang didominasi warna hijau ini. 

Bahkan, ungkapnya, pengunjung yang ingin melakukan pre-order sudah berbaris sejak pagi. "Dari awal sebelum buka booth sudah banyak orang yang antre, antusiasnya bagus," tambahnya. 

Untuk menarik pengunjung, Oppo mengerahkan 50 tenaga penjual yang terbagi dalam empat titik. Yakni di booth utama, booth kecil, booth Erafone dan booth Global Teleshop. Semua tenaga penjual ini diambil dari karyawan tetap Oppo Indonesia.

"Kita anggap mereka sebagai keluarga, dengan begitu mereka bekerja dengan senang hati. Selama ini kalau tenaga penjual diambil dari luar mereka susah jualan," ujarnya. 

Strategi lain, dengan menyiapkan user experience dari semua produk dan tarian jingle Oppo Indonesia. "Setiap ada kesempatan untuk woro-woro kita selalu joget ala Oppo. Karena kita penuh dengan jiwa muda jadi bikin suasana meriah," ujarnya.

Oppo N1 dijual dengan harga Rp 6,999 juta. Pada kesempatan pre-order ini, Oppo memberikan penawaran berupa cash back senilai Rp 1 juta yang dikembalikan dalam bentuk perangkat O-click dan headphone i-like. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement