REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah gempuran berbagai ponsel pintar bermodal Android, Blackberry melakukan perlawanan dengan meluncurkan produk berbasis sistem operasi Blackberry 10.
Nyatanya, ponsel high-end ini tidak mampu mendongkrak penjualan Blackberry yang semakin menurun.
Dilansir dari Phone Arena, Jumat (3/1), Blackberry menutup 2013 dengan penjualan sebanyak 4,3 juta unit. Sekitar 3,2 juta di antaranya justru disumbangkan oleh penjulan handset BlackBerry model lama yang berbasis OS 7.
Artinya, perangkat berbasis Blackberry 10 kurang diminati ketimbang produk dengan sistem operas 7 yang didominasi dengan model berpapan QWERTY.
Managing Director BlackBerry India, Sunil Lalwani mengatakan, perusahaan masih tetap mendukung produksi smartphone berbasis OS 7 sampai 2015. Padahal, sempat beredar rumor kalau Blackberry akan memproduksi ponsel Jakarta berbasis sistem operas 10 dan mengadopsi layar sentuh.
Setelah Desember 2015, lanjutnya, Blackberry akan menghentikan produksi sistem operas 7. Perusahaan akan sepenuhnya menawarkan Blackberry 10.