REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Orang tua mulai khawatir anak-anak mereka mengalami kecanduan gadget. Penelitian yang telah dipublikasikan Uswitch.com menunjukkan, lebih dari seperempat anak-anak di seluruh dunia memiliki komputer genggam sebelum usia mereka genap delapan tahun.
Ahli telekomunikasi dari Uswitch.com, Ernest Doku mengatakan sekitar dua juta anak di bawah delapan tahun telah memiliki tablet. Orang tua pun merasa khawatir lantaran anak-anak merasa tidak lengkap jika tidak memainkan gadget. Orang tua juga mulai cemas akan kehilangan kontrol terhadap apa yang dilihat, ditonton atau dimainkan anak melalui gadget yang digunakan.
Berdasarkan hasil survei, satu dari tiga anak bahkan mulai menggunakan smartphone ketika berumur tiga tahun. Satu dari 10 anak menikmati gadget dalam usia yang lebih muda yakni dua tahun. Fenomena ini menunjukkan, jutaan anak mengalami kecanduan gadget.
Para peneliti mewawancarai 571 orang tua yang memiliki anak usia di bawah 16 tahun. Para orang tua memandang kebiasaan hi-tech tersebut sebagai tanda telah terobsesi dengan teknologi.
Seperempat responden mengatakan anak-anak mereka merasa 'hilang' tanpa adanya teknologi. Lebih dari seperempat responden juga mengaku akan menghabiskan lebih banyak uang untuk alokasi gadget dibandingkan tahun lalu.
Doku mengatakan orang tua perlu mengawasi apa saja yang dimainkan oleh si anak melalui gadget. Karena penggunaan gadget yang berlebihan berpotensi mencekik pengeluaran lantaran banyaknya aplikasi game online yang berbayar alias tidak gratis.
Tahun lalu, seorang gadis delapan tahiun menghabiskan empat ribu poundsterling ketika bermain online melalui game iPad ayahnya. Raksasa teknologi Apple, pemilik merek iPad setidaknya telah mendapatkan 32,5 miliar poundsterling untuk pembelian aplikasi.