Jumat 07 Feb 2014 05:51 WIB

Restrukturisasi Sony, Tidak Ada Cara Lain

Rep: Friska Yolandha/ Red: Julkifli Marbun
Sony Vaio
Foto: Antara
Sony Vaio

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perusahaan teknologi asal Jepang Sony Corp sedang dalam pembicaraan untuk menjual bisnis komputer pribadinya (PC) kepada Japan Industrial Partners Inc. Penjualan divisi PC merupakan salah satu upaya restrukturisasi Sony di tengah persaingan ketat dengan perusahaan teknologi lain.

Seorang sumber dari Sony menyatakan penjualan PC ini termasuk penjualan brand laptop milik Sony, Vaio. Nota kesepahaman penjualan akan segera dilakukan pekan ini.

Pemotongan divisi PC akan mendukung upaya Kepala Eksekutif Perusahaan (CEO) Kazuo Hirai untuk meningkatkan hasil pada divisi konsumer elektronik. Divisi ini tengah berjuang di tengah penyusutan permintaan dan pergeseran konsumen ke komputer tablet. Sony membukukan kerugian di unit PC, kamera, dan televisi pada kuartal kedua yang berakhir September 2013.

"Tidak ada cara lain untuk meningkatkan operasi elektronik jika perusahaan terus berada di jalur yang sama," ujar analis Goldman Sachs yang berbasis di Tokyo, Takashi Watanabe, seperti dilansir laman Bloomberg, Kamis (6/2).

Juru bicara Sony Mami Imada menyatakan perseroan sedang mempertimbangkan berbagai langkah untuk kelangsungan bisnis PC. Surat Kabar Nikkei melaporkan, bisnis PC sony sebetulnya dapat bernilai 40-50 miliar yen.

Industri PC semakin hari semakin meredup. Penjualan PC sepanjang 2013 turun 10 persen, menjadikannya yang terburuk sepanjang sejarah. Gartner Inc melaporkan, penjualan PC mengalami penurunan yang signifikan akibat peralihan minat pembeli ke komputer tablet. Pangsa pasar PC Sony tercatat turun menjadi 1,9 persen dari 2,5 persen.

Buruknya penjualan Vaio diperkirakan akan menjadi penggerek kerugian Sony secara keseluruhan. Sony memproyeksikan laba bersih sebesar 30 miliar yen untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2014.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement