REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google memperkerjakan seorang ahli fashion Ivy Ross untuk membangun citra yang lebih baik bagi kacamata pintar besutannya, Google Glass. Kehadiran Ross seperti dilansir The Verge (19/5), diharapkan bisa mengubah persepsi masyarakat bahwa Google Glass adalah perangkat yang stylish dan bisa dipakai bukan hanya untuk penggemar teknologi.
Dengan begitu, Google berharap Google bisa diterima dipasar yang lebih masif. Ross mulai bekerja untuk Google minggu lalu. Ross sebelumnya pernah bekerja dibawah merek-merek fashion internasional seperti Calvien Klein, Swatch, Gap, Coach dan banyak lainnya.
Kehadiran Ross menyusul langkah Google dalam memperkenalkan Glass ke industri fashion. Baru-baru ini Google juga sempat menempatkan Glass di 12 halaman di majalan fashion ternama, Vouge.
Google menampilkan gambar Glass dengan tampilan retro futuristik yang disebut "Google Glass and a Futuristic Vision of Fashion". Selain itu, Google juga sudah bekerja sama dengan New York Fashion Week untuk memajang Glass dalam cat walk.
Sejauh ini Google baru memasarkan Glass bagi pembeli di Amerika sebagai bagian dari program beta. Glass diperkirakan akan dirilis pada akhir tahun ini.