REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Produsen telepon seluler terkemuka di Cina ZTE Corporation berambisi menguasai pasar di Indonesia dengan meluncurkan tiga produk terbarunya sekaligus di Bali, Kamis (12/6).
"Kawasan Asia-Pasifik menjadi target utama pemasaran kami dan Indonesia merupakan salah satu pasar potensial 'smartphone' di kawasan ini," kata Direktur Bisnis ZTE Handset Kawasan Asia-Pasifik dan Negara-Negara Persemakmuran, Jacky Zhang, di Nusa Dua, Kabupaten Badung.
Ia mengemukakan bahwa jika dulunya ZTE terkonsentrasi pada perangkat telekomunikasi bisnis, maka sekarang serius menggarap ponsel sesuai kebutuhan masyarakat umum. "Tiga produk terbaru kami itu akan menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya di Indonesia yang pasarnya terus berkembang pesat," ujarnya di sela-sela peluncuran produk baru ZTE.
Ketiga produk baru ZTE berbasis Android itu adalah Nubia Z5S Mini, Blade L2, dan KIS 3 yang diarahkan untuk segmen berbeda. Menurut Jacky, dalam 16 tahun terakhir ZTE telah mengembangkan bisnisnya di 160 negara, bekerja sama dengan 230 operator ponsel, dan 50 di antaranya merupakan operator berjaringan global.
Pada 2013 ZTE telah menjual lebih dari 40 juta unit ponsel dan pada 2014 target penjualannya bisa mencapai 60 juta unit untuk mengejar pertumbuhan penjualan sebesar 15 persen. Pada kuartal I/2014, Jacky mengklaim total penjualan ZTE di kawasan Amerika Utara telah menduduki peringkat keempat, sedangkan di Tiongkok masih berada di peringkat pertama.
Untuk bisa bersaing dengan Apple, Blackberry, Samsung, dan Nokia yang lebih dulu menguasai pasar ponsel Tanah Air, ZTE menggandeng PT Trikomsel sebagai distributor utama.
"Kami bangga dipercaya produsen ponsel ternama di China. Mudah-mudahan ZTE bisa mewujudkan ambisinya," kata Presiden Direktur PT Trikomsel, Sugiono, dalam peluncuran produk terbaru ZTE yang mendapat perhatian dari media cetak di kawasan Asia-Pasifik itu.