Kamis 11 Sep 2014 06:06 WIB

Microsoft akan Copot Embel-Embel Nokia dan Windows Phone

Nokia Lumia
Nokia Lumia

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Raksasa teknologi Microsoft dikabarkan bakal segera mencopot embel-embel Nokia dan Windows Phone dalam pemasaran smartphone mereka.

Seperti dilaporkan The Verge, rencana pencopotan tersebut terkuak dalam dokumen internal Microsoft yang berisi panduan terkait brand produk. Dokumen itu didapat dan dibocorkan pertama kali oleh GeeksOnGadgets.

"Sebagai bagian dari transisi bertahap, kami akan menghentikan nama produsen (Nokia) dari referensi produk selama kampanye di musim liburan," demikian sebagian isi dokumen yang dikutip GeekOnGadgets.

Dalam dokumen itu disebut juga rencana Microsoft menyetop penggunaan logo Windows Phone pada setiap kegiatan promosi maupun iklan. Ke depan mereka hanya akan menggunakan logo dan kata Windows saja (tanpa embel-embel Phone di belakangnya).  

"Windows akan menggantikan Windows Phone, dan untuk model ponsel cukup Lumia (saja)," isi dokumen itu kembali dikutip.

Pertanyaan mengenai pergantian identitas Nokia mencuat sejak Microsoft resmi mengakuisisi bisnis ponsel milik perusahan Finlandia itu pada 25 April 2014.

Seusai dibeli, divisi ponsel Nokia memang sudah dinamai ulang sebagai Microsoft Mobile Oy. Namun seperti dilaporkan Forbes, nama tersebut tak akan dipakai sebagai brand untuk ponsel Lumia dan Asha.

Microsoft seperti dipantau The Verge memang sudah menghilangkan kata Nokia pada beberapa iklan produk mereka. Salah satunya Lumia 930, yang juga sudah tidak menyematkan brand Windows Phone sama sekali. Microsoft bahkan , bila berbicara mengenai produk ponselnya, sudah tak pernah lagi menyebut kata Windows Phone.

HTC melalui produknya One M8 juga disebut termasuk yang tidak lagi menyematkan brand Windows Phone. Perusahaan asal Taiwan itu belakangan hanya menggunakan kata Windows saja untuk menerangkan sistem operasi yang mereka pakai pada produknya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement