REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen ponsel asal Cina, Vivo, mengandalkan Xshot untuk bersaing dengan smartphone lain di Indonesia. "Kami mengandalkan Xshot karena ini ponsel yang paling diminati oleh konsumen," kata Vice General Manager Vivo Indonesia Kenny Chandra di Jakarta, Jumat (31/10).
Kenny mengatakan Xshot merupakan ponsel yang khusus diciptakan untuk pencinta fotografi karena memiliki kualitas kamera yang mumpuni dan kualitasnya diakui di dunia. "Xshot sendiri merupakan ponsel resmi untuk para jurnalis National Geographic," ujar Kenny.
Xshot dilengkapi dengan kamera utama (belakang) memiliki resolusi 13 MP dan kamera depan beresolusi 8 MP. Kamera depan atau belakang memiliki lampu LED flash, di mana khusus kamera utama dilengkapi dengan "double LED flash".
Kamera belakang yang terdiri dari enam lensa ini memiliki bukaan diafragma ("aperture") yang mencapai f/1,8.
Sementara itu, ponsel ini juga bisa menghasilkan gambar video berkualitas "high definition" (HD) dengan resolusi 3840*2160 piksel.
Ponsel pintar berbasis Android 4.3 ini memiliki prosesor Snapdragon 801 dengan RAM 2 GB dan memori internal 16 GB yang bisa ditambahkan hingga 128 GB. Vivo Xshot dibandrol dengan harga Rp5.999.000.
Xshot adalah salah satu dari tiga jenis seri-X yang dikeluarkan Vivo. Dua seri-X lainnya adalah Xplay3S, yang dijual dengan harga Rp6.999.0000 dan X3S dengan harga Rp4.999.000.