REPUBLIKA.CO.ID,  SEOUL -- Raksasa elektronik dunia asal Korea Selatan, Samsung Electronics Co. mengalami penurunan penjualan pada produk handphone dan televisi. Paparan kinerja perusahaan, Ahad (23/11) menunjukkan pada kuartal ketiga, market share kedua produk tersebut turun jika dibandingkan kuartal sebelumya. Pada kuartal ini, market share turun menjadi 23,9 persen.

Berdasarkan angka temuan Strategy Analytics, sebuah lembaga riset dan konsultasi dunia, market share Samsung bahkan menurun lebih tajam. Market share Samsung turun tiga persen, dari 26,8 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penurunan ini terutama terjadi di wilayah Cina. Kehadiran Xiaomi, Huawei, dan Lenovo rupanya mampu menggeser dominasi Samsung di negeri tirai bambu.

Dalam sebuah conference call dengan para investor awal bulan ini, Samsung mengatakan bahwa pihaknya berencana mengurangi model handphone di masa yang akan datang. Hal ini dimaksudkan untuk memangkas ongkos produksi demi kembali menggenjot laba perusahaan.

Pada pangsa pasar elektronik, market share TV Samsung menurun dari 24 persen di Januari-Juni menjadi 23,9 persen di kuartal ketiga. Meski demikian angka tersebut tetap lebih tinggi dari market share keseluruhan tahun lalu yang hanya sebesar 21,6 persen.

“Ini menandakan kesiapan perusahaan dalam menghadapi tantangan dari para produsen asal Cina,” ujar juru bicara Samsung sebagaimana dilansir dari laman koreaherald.com.

Ikuti Whatsapp Channel Republika