REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BlackBerry resmi menghadirkan BlackBerry Classic di Indonesia, Rabu (25/3). Smartphone yang memiliki bentang layar 3,5 inchi dianggap sebagai respons dari permintaan konsumen terhadap rancangan keyboard QWERTY yang memiliki keamanan serta kecapatan pada BlackBerry.
Dengan harga yang hampir mendekati angka 6 juta rupiah, smartphone ini memang bukan ditujukan untuk pangsa pasar konsumen low-end.
Namun Senior Country Product Manager BlackBerry Southeast Asia, Ardo Fadhola mengakui BlackBerry Classic belum menentukan target marketnya.
"Target market di Indonesia memang agak susah. Seperti BlackBerry Bold 9900 yang kami tujukan untuk business user, nyatanya digunakan juga oleh anak SMA dan mahasiswa. Jadi kembali ke kebutuhan konsumen sendiri," kata Ardo usai acara peluncuran BlackBerry Classic di Jakarta, Rabu, (25/03).
Ardo menggungkapkan bahwa BlackBerry Classic ditujukan pada orang-orang yang kangen dengan ponsel keyboard. Meskipun, Classic sudah menggunakan touchscreen tapi pengguna juga dapat menggunakan trackpad, dan navigation key. "Di sinilah salah satu perbedaan Classic dengan smartphone lainnya, ada touchscreen dan keyboard," tuturnya.
Ia mengakui bahwa respons pasar terhadap BlackBerry Classic sangat bagus. Termasuk saat peluncuran di Singapura. Namun, Ardo tidak mau menyebut berapa target penjualan BlackBerry Classic pada 2015 ini. "Yang jelas sebanyak-banyaknya. Pastinya unit yang disediakan akan cukup," tambah dia.