REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi dan telekomunikasi asal Cina ZTE menghadirkan satu handset baru ZTE Axon.
Dalam keterangan resminya, Jumat, ZTE menyatakan bahwa handset yang didesain di Amerika Serikat itu dibuat sesuai dengan kebutuhan konsumen ZTE.
"Kami selalu mengutamakan kepentingan konsumen dalam semua hal yang kami desain, rancang, dan kami hadirkan. ZTE Axon merefleksikan apa yang konsumen inginkan, hargai dan gunakan," kata Lixin Cheng, CEO dan Chairman ZTE USA.
"Dari awal sampai akhir pembuatan, konsumen memberitahu kami mengenai apa yang kurang dari smartphone kelas atas saat ini. Ribuan konsumen mengarahkan pengembangannya. Kami mendengarkan, mengembangkan dan menghadirkan. Kami merevolusi proses pengembangan produk," ujarnya.
ZTE juga menyebutkan bahwa handset tersebut diproduksi melalui survei dan grup diskusi. Tidak hanya itu, konsumen Amerika Serikat juga membantu proses kreasi Axon, mulai dari konsep, desain, hingga pengembangan pengalaman pengguna.
Axon dibekali dual kamera belakang 13MP dan 2MP yang diklaim mampu menangkap video berkualitas 4K, serta kamera depan 8MP. Selain itu, perangkat tersebut juga memboyong dua chipset audio khusus yang memungkinkan pengguna untuk mendengarkan kualitas suara yang lebih baik.
Dari segi performa, smartphone yang telah memiliki jaringan 4G LTE tersebut hadir dengan sistem operasi Android 5.1 Lollipop, prosesor octa-core Qualcom Snapdragn 810 yang dengan Adreno TM 430 GPU, RAM 4 GB, memori 32 GB dan baterai berkekuatan 3000 mAh yang dilengkapi fitur Quick Charge 2.0.
ZTE Axon dibandrol dengan harga 499 dolar AS. Saat ini pre-order telah dibuka di www.zteusa.com/axon, sementara pengiriman akan dilakukan mulai tanggal 27 Juli 2015.