REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Smartphone lokal berteknologi 4G LTE, rupanya belum menarik perhatian pelanggan seluler di Indonesia. Lima merek global masih mendominasi penjualan ponsel untuk akses broadband super cepat ini.
''Brand global yang populer masih menjadi pertimbangan pelanggan saat membeli smartphone 4G LTE,'' kata Senior Vice President LTE Project LTE, Telkomsel, Hendri Mulya Syam di Jakarta, Rabu (29/9).
Hendri kemudian menunjuk program bundling dengan vendor ponsel. Dalam enam bulan terakhir ini program bundling berhasil menjual 95 ribu ponsel 4G LTEyang umumnya masuk kategori premium dari sisi harga.
''Apple, Samsung, Sony Xperia, LG dan Blackberry mendominasi penjualan ponsel bundling dengan layanan 4G LTE Telkomsel,'' kata Hendri. Produk lokal, Taiwan dan Cina disebut Hendri belum begitu diminati pasar.
Hendri mengakui bahwa ponsel lokal, Taiwan atau produk Cina lebih murah dibandingkan dengan harga jual smartphone merek terkenal terseburt. ''Ini menjadi tantangan bagi kami dalam meningkatkan penetrasi 4G LTE,'' ujar Hendri.
Telkomsel, kata Hendri, akan membicarakan masalah ini dengan para vendor. Diharapkan para vendor merek terkenal tadi bisa memproduksi smartphone 4G LTE dengan harga terjangkau. Untuk mendukung penetrasi layanan broadband berkecepatan tinggi tersebut.
Hendri optimistis perkembangan 4G LTE akan lebih cepat dibandingkan dengan 3G, karena ekosistemnya telah terbentuk. ''Layanan belum ada, ponsel 4G LTE sudah masuk pasar, bahkan smartphone dengan harga murah juga sudah ditawarkan,'' katanya memberi ilustrasi.
Saat layanan 3G dirilis, ponsel 3G masih terbatas dan harganya sangat mahal. Baru dua atau tiga tahun kemudian muncul smartphone 3G dengan harga murah. ''Kalau merek terkenal mengeluarkan smartphone 4G LTE dengan harga terjangkau, pertumbuhan pengguna layanan ini akan semakin cepat lagi,'' kata Hendri.