REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga ponsel turut terkena dampak menguatnya dolar AS yang berkelanjutan pada pekan ini sehingga kenaikan harga pun tidak dapat dihindari.
Akibat melonjaknya harga ponsel, pedagang mengaku mengalami penurunan omzet karena pembeli menurun. "Pembeli merosot jauh karena pembeli pun jadi mikir-mikir mau beli barang," kata salah satu penjual Lily dari toko Sinyen Cellular di Mall Ambasador Jakarta, Kamis (27/8).
Lily mengatakan, harga ponsel pelan-pelan mulai naik sejak kenaikan nilai tukar dolar terhadap rupiah menjadi Rp 13.800.
"Hampir semua merek paling tidak naik Rp 200.000 sampai Rp 300.000. Pendapatan kami dibandingkan tahun lalu (pada periode yang sama) turun jauh banget, bisa dua kali lipat," ujarnya.
Hal senada disampaikan Fani dari toko Mobile Shop mengaku sudah merasakan sepinya pembeli. "Terasa sekali, biasanya bisa ada tiga pembeli misalnya, sekarang satu pembeli saja sudah bagus. Orang jadi berpikir dua kali untuk beli ponsel saat dolar masih tinggi," kata Fani.
Penjual lainnya, Chris dari Toko Star Ponsel memberi contoh, harga iPhone 6 kapasitas 16G yang semula seharga Rp9 juta naik menjadi Rp9,4 juta. "Menguatnya dolar pasti berpengaruh ke penjualan ya, sudah terasa pembeli menurun," kata Chris.
Meskipun demikian, Chris masih optimistis rupiah akan kembali menguat. Ia pun meyakini pemerintah akan membawa perubahan yang baik.
"Harapannya pemerintah bekerja sebenar-benarnya menuju perubahan lebih baik. Saya percaya dolar akan turun lagi. Kondisi sekarang hanya dampak perubahan untuk menuju arah baik, semua harus susah-susah dulu, nanti senang kemudian," tutur Chris.
"Saya masih percaya pemerintah bisa mengatasi ini," tegasnya.
Chris juga mengaku tidak khawatir omzet yang menurun bisa mempengaruhi kelanjutan bisnisnya. "Saya tidak was-was. Dampak kenaikan dolar untuk harga ponsel tidak terlalu signifikan karena harga ponsel dipengaruhi banyak faktor, dilihat stoknya juga," ujar Chris.
Armen Figo dari toko Duos Cell menambahkan bahwa harga ponsel turut dipengaruhi oleh harga bahan bakar minyak (BBM) dan persediaan barang. "Yang membuat harga ponsel naik itu harga BBM karena ongkos transportasi jadi naik dan ketersediaan barang, saat peminat banyak tetapi persediaan sedikit," jelasnya.