Kamis 22 Oct 2015 16:21 WIB

300 Perusahaan Gabung di Pameran Indocomtech

Indocomtech 2013, Jakarta
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Indocomtech 2013, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indocomtech, pameran teknologi informasi terbesar di Indonesia, akan kembali diselenggarakan pada tanggal 28 Oktober – 1 November 2015 di Jakarta Convention Center. Tahun ini merupakan penyelenggaraan ke 23 bagi pameran yang digawangi oleh Yayasan APKOMINDO bekerjasama dengan PT. Amara Pameran Internasional (API) ini.

 

Kali ini, Indocomtech mengusung tema Internet of Things seiring dengan perkembangan kebutuhan setiap individu akan internet dalam aktivitas keseharian mereka. Ketua Yayasan Apkomindo, G. Hidayat Tjokrodjojo mengatakan produk yang dipamerkan menjadi benchmark perkembangan teknologi di tanah air.

"Kami harus mengakui bahwa perjalanan selama 23 tahun itu tidak luput dari segala liku-likunya, namun justru liku-liku itu yang menjadikan Indocomtech semakin tajam dan peka, sehingga dapat memberikan informasi yang paling mutakhir dan gamblang, kepada masyarakat Indonesia tentang teknologi terbaru dalam bentuk sebuah pameran,” ujarnya.

Saat ini di Indonesia terdapat 72,2 juta pengguna internet yang aktif dan 80 persen diantaranya mengakses internet melalui perangkat mobile. Masyarakat Indonesia juga disebut-sebut sebagai pengguna media sosial yang aktif. Jumlah tersebut masih berpotensi untuk bertumbuh dari tahun ke tahun. Hal ini berarti bahwa internet bukan lagi milik kalangan tertentu, namun sudah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari untuk selalu update dengan isu maupun berita aktual.

Tahun ini, lebih dari 300 perusahaan akan berpartisipasi dalam pameran Indocomtech. Indocomtech 2015 akan menghadirkan The Internet of Things langsung dalam program Smart Home yang akan menghadirkan teknologi rumah yang sudah terkoneksi dengan internet sehingga kegiatan yang dilakukan didalam rumah pintar tersebut dapat di kontrol oleh pemiliknya lewat sebuah gadget.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement