REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asus mengklaim telah menduduki peringkat dua di pasar smartphone Indonesia pada kuartal pertama 2016, berkat penjualan yang terus membaik sejak kehadirannya pada kuartal kedua 2014 lalu.
"Cukup menarik karena semakin membaik dari tahun sebelumnya. Lebih menariknya lagi, mulai terjun pada kuartal kedua 2014 sudah bisa diposisi kedua, dan trend-nya terus meningkat dari kuartal ke kuartal," kata Head of Public Relation dan e-Marketing Asus Indonesia Muhammad Firman, Selasa (17/5).
Firman menjelaskan peningkatan tren smartphone terjadi di sejumlah kota besar seperti Bandung, Jabodetabek, Semarang, Jogjakarta dan Surabaya. Meski demikian, dia tidak memungkiri adanya penurunan.
"Medan sedikit menurun lebih karena beberapa produk kompetitor di pasar tersebut. Namun, di kawasan lain pertumbuhan Asus lebih signifikan dari pada yang lain," kata dia.
Untuk dapat bersaing dengan kompetitor, Firman mengatakan, Asus akan melakukan pendekatan untuk menguatkan brand melalui roadshow ke sejumlah daerah, dan dalam waktu dekat ditajuki Maxperience untuk perangkat Zenfone Max.
Tidak hanya itu, Asus juga menggunakan jalur distribusi yang diklaim terkuat dengan menggandeng tiga distributor yaitu Erajaya, Metrodata, dan Datascrip.
"Toko yang jual notebook Asus pasti menjual smartphone Asus, sementara produsen lain kalau menjual laptop dan desktop belum tentu menjual smartphone," ujar Firman.
Selain penjualan secara tradisional yang dinilai Firman masih sangat dibutuhkan untuk pengguna Asus di kota-kota kecil, Asus juga melakukan penjualan secara online dengan menggandeng sejumlah online store seperti Lazada dan Blibli.