REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pakar Telekomunikasi Hasnul Suhaimi menantang Advan melahirkan sebuah produk yang mampu menyedot perhatian publik di Indonesia, sekaligus menjadi sebuah ikon bagi kebangkitan produk ponsel nasional.
''Advan telah lama berkiprah dan sangat dikenal di Indonesia. Advan harus mampu melahirkan sebuah produk yang sesuai dengan harapan dan keingan masyarakat Indonesia saat ini,'' kata Hasnul pada diskusi mengenai produk ponsel prestisius nasional di Jakarta, Selasa (17/5).
Mantan Direktur Utama XL Axiata dan Indosat ini mengungkapkan bahwa sudah selayaknya produk nasional mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Salah satu parameternya, produk bersangkutan dicari dan dibutuhkan. ''Saya membayangkan produk Advan seperti ponsel 'Sejuta Umat' Nokia,'' papar Hasnul.
Hasnul mengingatkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di industri telekomunikasi dengan populasi penduduknya yang dimiliki. Berdasarkan data yang dihimpun dari We Are Social (2016), pengguna internet Indonesia menunjukan angka 88.1 juta orang dengan pengguna media sosial sebanyak 79 juta.
Sementara itu, jumlah pengakses social media dari smartphone sebanyak 66 juta. Yang menarik, jumlah pelanggan seluler yang terkoneksi dengan handphone jauh melebihi populasi yaitu mencapai 326,2 juta.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Hasnul menyatakan produk nasional harus bangkit. '' Untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri, mau tidak mau harus memiliki landmark yang jelas guna mendorong kebangkitan industri tersebut,'' katanya.
Brand nasional juga harus memahami karakteristik konsumen di Indonesia, melakukan research & development yang tepat, sehingga produk tersebut benar-benar mewakili kebutuhan masyarakat Indonesia. Tak kalah penting memiliki visi industri dan factory.
''Selain itu, tentunya terus meningkatkan kualitas produk agar bisa bersaing di tingkat global, serta menerapkan strategi marketing yang tepat agar lebih populer di kalangan masyarakat”, ujar Hasnul.
Hasnul optimistis Advan mampu. Mengingat sejumlah varian Advan mampu menembus angka penjualan masing-masing hingga 1 juta unit.