REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ZTE mengumumkan rencananya untuk membuka 23 toko ritel di Cina dan Eropa.
Amerika Serikat tidak disertakan dalam gelombang pertama pembukaan toko ritel tersebut, namun ponsel seri termahal ZTE juga beredar di AS, sama seperti pada model tahun lalu yang tentunya membuka kemungkinan ekspansi ke negara tersebut.
Dikutip dari Phone Arena, Selasa (31/5) 20 toko ritel dikabarkan akan berlokasi di Cina, sementara tiga toko lainnya akan berlokasi di Meksiko, Rusia dan Jerman.
Pekan lalu, ZTE meluncurkan Axon 7 yang menampilkan spesifikasi high-end dengan harga di bawah ponsel flagship Android saat ini.
Axon 7 didukung chipset Snapdragon 820 dan versi premium dari ponsel tersebut menawarkan RAM 6GB dengan memori penyimpanan 128GB. Perangkat tersebut dilengkapi dengan layar qHD 1440 x 2560 5,5 inci, dan kamera belakang 20MP.
ZTE menargetkan untuk mengeluarkan 70 juta perangkat tahun ini, atau meningkat 32 persen dari tahun lalu sebanyak 53 juta perangkat. Pada 2015, perusahaan tersebut menjadi produsen smartphone terbesar keenam secara global dengan pangsa pasar 3,4 persen.
Dengan membuka toko ritel, ZTE berharap dapat meningkatkan kesadaran produk dan brand di sejumlah kawasan tertentu.