REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Samsung terus melaju untuk memproduksi gawai anyar pengganti Galaxy Note 7 yang dinilai gagal. Samsung Australia mengumumkan kehadiran pengganti Note 7 di berbagai retail dan operator Samsung di Australia, pada 21 September.
Penggantian tersebut baru akan dilakukan perusahaan asal Korea Selatan itu di Australia, dan belum tersedia di berbagai negara. Pernyataan itu masih menggambarkan waktu ketersediaan produk di pasaran, juga mengungkapkan strategi yang dilakukan Samsung dalam menangani isu yang tengah melandanya.
Bersamaan dengan itu, Samsung menghimbau para konsumen yang masih menggunakan Galaxy Note 7 agar segera meminta uang ganti, atau menggantikannya dengan gawai pengganti yang akan segera tersedia. Para konsumen juga disarankan agar menyalin data, melakukan reset factory, dan menonaktifkan gawai untuk dikembalikan lagi ke retail tempat pembelian. Pada 21 Agustus, mereka akan dikontak para retail terkait ketersediaan gawai penggantinya.
Untuk mengetahui gawai yang diberikan adalah benar gawai pengganti Note 7, dapat diidentifikasi dengan mudah dari kardus gawai. Kardus gawai tersebut akan ditandai dengan sebuah kotak kecil hitam di label berwarna putih yang terdapat sebuah stiker bertanda ‘S’ biru.
Samsung Australia, dan beberapa cabang lain, akan segera membuat database online yang menyediakan nomor ‘IMEI’, dan bisa dicek serta diidentifikasi terkait kebenaran produk pengganti yang diberikan, sebagaimana dilaporkan Phone Arena, Ahad (11/9).