REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini merupakan dua pekan sejak peluncuran gawai anyar Apple, iPhone 7 dan 7 Plus, yang dinilai memiliki peningkatan di berbagai komponen dan spesifikasi. Dua gawai buatan perusahaan yang berbasis di Cupertino itu merupakan gawai terbaik yang dimiliki dari seri iPhone sebelumnya.
Bisa ditilik kembali, seri iPhone anyar itu kini bersertifikasi tahan air, berchipset A10, kualitas kamera anyar dan meningkat, kapasitas daya tahan baterai lebih besar, memiliki fitur speaker stereo, namun tidak memiliki lubang headphone. Tentu, dari berbagai komponen dan spesifikasi anyar yang ditawarkan, menimbulkan berbagai pertanyaan tentang ongkos pembuatannya, bukan?
Meski terkesan terburu-buru memprediksi ongkos yang digelontorkan Apple dalam memproduksi gawai anyarnya tersebut, CNN Money telah memberikan prakiraan biaya pembuatan iPhone 7. Dalam perhitungan mata uang dolar AS, berikut prakiraan ongkos masing-masing komponen.
Layar 37 dolar AS, baterai 4 dolar AS, dual kamera 26 dolar AS, logic board 74 dolar AS, dual speaker 11,5 dolar AS, casing 22 dolar AS, dan partisi lainnya sebesar 117,5 dolar AS. Komponen lainnya yang tertera tersebut, terdiri diri sensor tiny, baseband dan lainnya. Jika dilihat dari prakiraan yang dimuat CNN Money, biaya paling tinggi diserap logic board dan layar gawai.
Dari kesemua komponen yang dimiliki iPhone 7 128GB, diperkirakan menyerap dana produksi sebesar 292 dolar AS atau senilai Rp 3,7 juta. Sedangkan, harga yang dibanderol per unit senilai 750 dolar AS (Rp 9,7 juta).
Jika dilihat, iPhone 7 mendapatkan untung sebesar 61 persen per unitnya. Namun, angka tersebut diperkirakan belum mencangkup biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk software dan distribusi lainnya.