Jumat 23 Sep 2016 16:01 WIB

Korsel Minta Samsung Pastikan Keamanan Baterai Galaxy Note 7

Samsung Galaxy Note 7
Foto: Reuters
Samsung Galaxy Note 7

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan meminta kepada Samsung Electronics Co Ltd untuk mengambil langkah tambahan guna memeriksa serta memastikan keamanan dari penggunaan baterai Galaxy Note 7. Hal itu dimaksudkan untuk pertimbangan penjualan smartphone di Korea Selatan.

Produsen smartphone terbesar dunia mengumumkan pada awal bulan ini sebanyak 2,5 juta Galaxy Note 7 di seluruh dunia akan ditarik dari peredaran karena baterai yang rusak menyebabkan beberapa ponsel terbakar. Perusahaan tersebut sudah mengeluarkan perangkat pengganti dengan menggunakan pesan yang tertulis baterai aman di beberapa pasar termasuk Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Badan Standar dan Teknologi Korea dalam sebuah pernyataannya, secara resmi menyetujui rencana penarikan dan mengatakan baterai baru yang digunakan sudah aman. Badan tersebut memerintahkan kepada Samsung untuk memiliki pemasok yang sudah melewati proses sinar X untuk bisa dikemas aman. Selain itu, juga memerintahkan Samsung untuk melakukan inspeksi di internal perusahaan dan menambah perangkat tambahan dan memperpanjang batas akhir pengembalian hingga 30 September jika sebelumnya sampai 19 September.

Samsung menolak untuk mengomentari berapa banyak ponsel yang sudah ditarik di Korea Selatan, namun laporan perusahaan kepada instansi tanggal 2 September menurut Reuters menunjukkan bahwa sebanyak 429 ribu Galaxy Note 7 telah dijual sebelum adanya kebijakan "recall".

Perusahaan mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan operator dalam negeri untuk menawarkan 30 ribu won (27,21 dolar AS) tagihan kredit ponsel kepada pelanggan yang terkena tagihan pada bulan Oktober.

Firma Korea Selatan mendorong untuk melaksanakan penarikan produk hingga selesai secepat mungkin, untuk membatasi kerusakan reputasi dan laba, serta melanjutkan penjualan. Beberapa analis mengatakan penarikan bisa memakan biaya Samsung hampir sebanyak 5 miliar dolar AS dalam pendapatan yang hilang.

Samsung, juga menarik produk Galaxy Note 7 di sejumlah negara-negara yang telah terkena dampaknya, serta berencana untuk melakukan penjualan ulang di Korea Selatan untuk Galaxy Note 7 pada 28 September.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement