REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei daring firma riset IDC di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 12 dari 24 pemilik Note7 beralih ke iPhone. IDC melakukan survei terhadap 1.082 konsumen Note7 di Amerika Serikat secara daring beberapa hari setelah Samsung memutuskan secara permanen menghentikan produksi phablet tersebut.
Dari 1.082 konsumen Amerika Serikat, 507 di antaranya pemilik Samsung, 347 orang dulu menggunakan Samsung, 228 orang belum pernah sama sekali menggunakan Samsung. Dan hanya 24 peserta survei yang masih memiliki Note 7.
Temuan dari survei tersebut menunjukkan bahwa setengah dari konsumen Note7 (12 dari 24) mengatakan mereka telah atau akan memilih iPhone untuk menggantikan perangkat Samsung mereka. Sedangkan 17 persen dari pelanggan yang disurvei mengatakan mereka akan memilih Samsung lain. Dan sebagian besar dari mereka mengatakan akan mengembalikan telepon mereka secara fisik ke toko operator.
Penarikan perangkat Note 7 tampaknya tidak berpengaruh negatif terhadap merek Samsung karena sebagian besar konsumen yang disurvei mengatakan penarikan perangkat tidak akan mempengaruhi keputusan mereka membeli perangkat Samsung di masa depan.
"Meski penarikan perangkat mungkin berdampak negatif terhadap sebuah merek dalam jangka pendek, faktanya Samsung tetap menjadi pemimpin di pasar telepon pintar dunia," kata Anthony Scarsella, manajer riset ponsel IDC dilansir laman GSM Arena yang dikutip dari Antaranews Selasa (1/11). Ke depan, Samsung perlu mengistirahatkan Note 7 secepat mungkin untuk fokus ke produksi Galaxy S8 yang akan datang musim semi mendatang.