REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Raksasa teknologi Amerika Serikat Apple menuding iPhone milik sejumlah pengguna di Cina yang meledak dipicu oleh kerusakan eksternal. Mereka pun mengklaim ponsel tersebut tidak menimbulkan masalah keamanan.
Menyusul fenomena Samsung Galaxy Note 7 yang meledak atau terbakar, Dewan Konsumen Shanghai mengungkapkan pada pekan lalu, badan tersebut menerima delapan laporan dalam beberapa bulan terakhir bahwa iPhone milik pengguna terbakar saat digunakan atau pengisian baterai. Apple menyatakan, pihaknya melakukan penarikan sejumlah ponsel untuk dianalisis dan melakukan tes terhadap ponsel yang mengalami masalah terkait suhu, tetapi menepis kekhawatiran mengenai masalah keamanan terhadap pengguna.
"Ponsel yang kami analisis sejauh ini menunjukkan kerusahakan fisik eksternal terjadi pada ponsel tersebut yang menyebabkan masalah pada suhu," menurut pernyataan Apple, seperti dilansir AFP yang dikutip Antaranews.
Apple juga membantah lambat dalam memberikan respons setelah Dewan Konsumen Shanghai mendesak perusahaan untuk menangani keluhan konsumen. Seorang perempuan Cina mengklaim iPhone 6S Plus miliknya meledak pada Agustus silam sehingga layar ponser hancur dan baterai dan bagian belakang ponsel menghitam. Dewan mengatakan keluhan terhadap Apple meroket enam kali lipat dalam dua bulan terakhir, termasuk iPhone 6 dan 6S yang mendadak mati meski baterai masih memiliki daya.