Kamis 26 Jan 2017 08:36 WIB

Smartfren Masih Pertahankan CDMA

Rep: Novita Intan/ Red: Winda Destiana Putri
Dua orang usher menunjukkan line up produk Smartfren terbaru di Jakarta, Rabu (25/1).
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Dua orang usher menunjukkan line up produk Smartfren terbaru di Jakarta, Rabu (25/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator seluler Smartfren mengaku masih setia menjadi pelanggan CDMA. Tercatat, sebanyak 80 persen dari total 11 juta pelanggan CDMA dan sisanya merupakan pelanggan 4G.

Head of Brand Communication Smartfren, Derrick Surya mengatakan pelanggan CDMA Smartfren masih didominasi dari Pulau Jawa. Smartfren pun sudah mematikan jaringan CDMA di wilayah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. "Masih kita pertahankan sampai dengan pelanggan tidak ada lagi, meski sudah beralih ke teknologi baru, tetapi kita tetap layani (CDMA)," ujarnya di Jakarta, Rabu (25/1).

Baca juga: Smartfren Luncurkan Tiga Andromax dengan Gratis Internet Setahun

Untuk itu, perusahaan akan memfokuskan pelanggan 4G Smartfren, yang kini tengah mengalami pertumbuhan yang baik di tahun lalu. Jumlahnya tumbuh hampir dua kali lipat dari kuartal II ke III 2016.

Meski tengah berupaya menumbuhkan pelanggan 4G, Smartfren saat ini sekaligus sedang mempersiapkan infrastruktur untuk menyambut kedatangan teknologi 5G.

Salah satunya dengan melakukan uji coba teknologi Massive MIMO Base Stations dan Multi-Antenna Space Division Multiple Access (SDMA). Berdasarkan data International Telecommunication Union (ITU), 5G akan diluncurkan secara komersial pada 2020.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement