Kamis 30 Mar 2017 14:12 WIB

Samsung Galaxy Note 7 Siap Kembali

Rep: Nora Azizah/ Red: Winda Destiana Putri
Samsung Galaxy Note 7
Foto: GSM Arena
Samsung Galaxy Note 7

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini mungkin ada jutaan Samsung Galaxy Note 7 yang telah dikembalikan para pemiliknya ke pihak perusahaan. Ponsel-ponsel tersebut tengah memenuhi gudang Samsung.

Laman Ubergizmo mengatakan, ponsel tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih dalam oleh pihak perusahaan. Khususnya terkait baterai yang menjadi sumber masalah dalam insiden peledakan tahun lalu.

Rumor mengenai kembalinya Galaxy Note 7 memang sudah banyak terdengar. Namun kabar tersebut sudah terkonfirmasi oleh pihak Samsung bahwa Galaxy Note 7 akan segera hadir dalam versi yang telah diperbaharui. Samsung juga berencana menjual versi pembaruan ponsel tersebut di beberapa negara secara global. Kembalinya ponsel juga membawa beberapa prinsip yang sudah diterapkan perusahaan selama proses pembaharuan berlangsung.

Ponsel merupakan pembaharuan dan memungkinkan dijual untuk keperluan sewa ponsel pintar. Kemudian dalam proses pembaharuannya, Samsung menggunakan komponen dari ponsel lama yang masih bisa digunakan dengan cara melepasnya. Kemudian kepingan logam tersebut dilebur dengan cara ramah lingkungan. Pihak Samsung juga sudah melakukan konsultasi dengan pihak terkait sehubungan ponsel akan merambah pasar ponsel sewa. Itu sebabnya Samsung berani memberikan kabar Galaxy Note 7 dalam versi pembaharuan.

Ada beberapa unit komponen yang memang tidak diperbaharui, seperti semikonduktor dan modul kamera. Hal tersebut dilakukan sesuai permintaan pasar. Perusahaan membuatnya sebagai permintaan khusus, dan akan digunakan untuk keperluan sampel pengujian. Beberapa logam mulia, seperti nikel, perak, dan emas juga akan diekstraksi. Prosesnya sudah memenuhi standar agar ramah lingkungan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement