REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL – Samsung Electronics, menyatakan berencana akan meluncurkan produk telepon genggam andalan pada semester kedua tahun ini. Pernyataan ini memancing spekulasi bahwa perusahaan itu merencanakan produk alternatif dari produk gagal Galaxy Note7 yang ditarik kembali tahun lalu.

Peluncuran produk ini, ditambah penjualan Galaxy S8 dan S8+, diprediksi akan membantu Samsung mengimbangi Apple yang juga meluncurkan versi baru produk iPhone. Apple biasanya akan mengumumkan peluncuran produk pada Septemer.  "Samsung meluncurkan seri S pada semester pertama tahun lalu dan seri Note pada semester kedua," kata Manajer Riset untuk Perangkat Klien di ADC Asia/Pasifik, Kiranjeet Kaur.

Sebelumnya, Samsung sempat mengalami penurunan pendapatan dan keuntungan. Peluncuran Galaxy S8 dan S8+ pada 21 April 2016 di AS merupakan kabar gembira. Kedua produk ini menghasilkan pemesanan yang lebih tinggi dari seri sebelumnya Galaxy S7 dan S7 Edge yang diluncurkan Maret tahun lalu. Belakangan, S8 menuai protes karena layar yang berwarna merah dan masalah pada koneksi wi-fi.

Samsung berhenti memproduksi Note7 setelah adanya keluhan tentang baterai yang mudah panas, bahkan meledak. Perusahaan raksasa ini justru menyalahkan dua perusahaan supplier baterai. Produk baru ini diharapkan dapat membawa kabar gembira pada pendapatan dan keuntungan, dilansir Arnnet.

Ikuti Whatsapp Channel Republika