REPUBLIKA.CO.ID, ONTARIO --Blackberry dikenal sebagai perangkat ponsel yang memiliki keamanan mumpuni. Namun, nampaknya keunggulan Blackberry tersebut akan segera melemah, seiring pasar Blackberry yang terus tergerus oleh Android dan IOS.
Dalam sebuah update di situs web BlackBerry, dikutip dari Ubergizmo, Sabtu (16/12), perusahaan telah mengumumkan mereka akan menghentikan pembaruan keamanan bulanan yang telah diluncurkan ke telepon. Agar adil, BlackBerry berjanji akan memberikan pembaruan keamanan bulanan untuk 2 tahun, untuk memenuhi akhir kesepakatan mereka.
Namun ini tidak berarti perusahaan asal Kanada itu akan berhenti mendukung perangkat gawai sepenuhnya. Perusahaan menyatakan tetap waspada terhadap kerentanan pop-up.
Blackberry juga menyatakan mereka akan memenuhi semua kewajiban garansi, dan mereka juga akan mengenalkan program trade-up, di mana pengguna PRIV dapat meningkatkan kemampuan mereka ke KeyOne atau Motion.
Blackberry juga menyoroti bagaimana ketika mereka membangun ponselnya, dan juga men-tweak Android untuk memastikan beberapa fitur di OS akan diamankan dari serangan. Jadi, walaupun tidak memiliki pembaruan bulanan, mereka percaya telah meletakkan dasar untuk perangkat yang aman.