REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Persatuan kepala sekolah dan guru di Inggris baru-baru ini melaporkan murid-murid kesulitan membaca jam analog. Untuk itu mereka memutuskan mengganti jam analog di sekolah.
Fenomena baru ini dipicu dari kebiasaan anak muda yang lebih sering melihat jam dalam bentuk digital. Dari hal itu, mereka pun mengalami kesulitan saat melihat jam analog yang tidak menunjukan waktu secara angka.
Wakil sekretaris jenderal di Association of School and College Leaders Malcolm Trobe mengatakan,anak-anak dan remaja muda tidak baik dalam membaca jam kuno seperti yang sebelumnya. Ponsel, tablet dan komputer memainkan peran yang sangat besar dalam kehidupan mereka.
"Generasi saat ini tidak sebaik dalam membaca jam tradisional sebagai generasi yang lebih tua," kata mantan kepala sekolahTrobekepada The Telegraph.
Generasi muda terus-menerus terpapar dengan waktu dalam format digital, sehingga melihat waktu yang ditampilkan dalam format analog di ruang belajar dapat menjadi penyebab stres yang tidak perlu bagi anak-anak. Untuk alasan ini, beberapa sekolah menghapus jam analog dan menggantinya dengan yang digital.
Mereka terbiasa melihat representasi digital waktu di ponsel mereka, di komputer mereka. Hampir semua yang mereka miliki adalah digital sehingga anak-anak muda hanya terpapar waktu yang diberikan secara digital di mana saja," ujar Trobe dikutip dari Odditycentral, Selasa (1/5).
Sampai sekarang, diasumsikan pada saat siswa mencapai sekolah menengah, mereka dapat membaca jam analog. Namun, Trobe mengklaim, ini sering tidak terjadi lagi. Pengalaman serupa pun dibagi oleh guru lain, yang baru-baru bercerita di media sosial untuk mengeluh tentang masalah ini.
Misal Stephanie Keenan, kepala bahasa Inggris di Ruislip High School di London utara-barat mengatakan, sekolahnya memutuskan untuk mengganti jam analog di ruang ujian dengan ruang digital. Keputusan itu setelah beberapa angkatan siswa mengalami kesulitan membaca tampila jam analog.
Kepala departemen di Cockermouth School dan ketua West Cumbria NetworkCheryl Quinemenyatakan, beberapa anak di sekolahnya tidak dapat membaca jam analog di ruang ujian. Kondisi ini pun menimbulkan keprihatinan saat jam analog sulit dipahami anak muda saat ini.
Masalah penggunaan analog tidak hanya terjadi pada jam saja. Awal tahun ini, seorang dokter pediatrik senior memperingatkan anak-anak muda merasa semakin sulit untuk menggunakan alat tulis analog seperti pensil dan pena, karena terpapar ponsel dan tablet sepanjang waktu.
Untuk dapat memegang pensil dan memindahkannya, Anda perlu kontrol yang kuat terhadap otot-otot halus di jari-jari Anda. Anak-anak membutuhkan banyak kesempatan untuk mengembangkan keterampilan itu," kata kepala ahli terapi okupasi pediatrik Sally Payne.
Dengan kebiasaan menggunakan iPad dan perangkat pintar lain kepada anak daripada mendorong untuk melakukan permainan membangun otot seperti membangun blok, memotong dan menempel, atau menarik mainan dan tali akan berakibat buruk. Mereka tidak mengembangkan keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk mencengkeram dan menggunakan pensil.