REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar tiga tahun lalu, Apple mengumumkan MacBook baru dengan keyboard model kupu-kupu. Dilansir dari laman techcrunch, Senin (14/5) dini hari WIB, bentuk keyboard tersebut 40 kali lebih tipis dan lebih stabil dari keyboard model gunting.
Namun, bukan kesuksesan yang diraih, Apple justru dibanjiri gugatan. Gugatan tersebut dilayangkan atas nama dua orang pengguna, Zixuan Rao dan Kyle Barbaro.
Sebab, keyboard ribuan laptop MacBook dan MacBook Pro yang diproduksi tahun 2015 dan 2016 mengalami kegagalan yang membuat mesin tidak berguna. Keluhan lainnya, penggugat menilai Apple gagal menjelaskan kepada konsumen bahwa MacBook rusak.
Gugatan kembali diterima Apple ketika perusahaan itu disebut menolak menerima garansi yang diajukan oleh pelanggan. Apple menyarankan pemilik MacBook untuk mencoba memperbaikinya sendiri.
Bahkan ketika Apple setuju untuk mencoba perbaikan melalui garansi, perbaikan hanya sementara. Masalah pada keyboard kembali muncul.
Sedangkan untuk konsumen di luar masa garansi, Apple menolak layanan garansi dan meminta konsumen untuk bayar. Harga yang harus dibayar sekitar 400 dolar AS dan 700 dolar AS.
Tidak hanya itu, sebanyak 17 ribu orang juga menandatangani petisi di laman change.org untuk menuntut agar Apple menarik semua MacBook dengan keyboard model kupu-kupu.