Jumat 01 Jun 2018 15:47 WIB

Apple Luncurkan Software 'Penyembuh' Kecanduan iPhone

Apple mengaku akan mengeluarkan beragam perangkat untuk kesehatan pengguna

Rep: retno wulandhari/ichsan emrald alamsyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Apple. Ilustrasi
Foto: Ubergizmo
Apple. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam beberapa bulan belakangan, Apple dikritik karena telah mengeluarkan beragam gawai dan software yang membuat kecanduan penggunaan. Atas dasar itu pekan depan, Apple berencana mengeluarkan perangkat lunak yang bisa mencegah kebiasaan menggunakan iPhone.

Pekan depan, dikutip dari Bloomberg, Apple akan menggelar Worldwide Developers Conference, dimana perusahaan akan mengemukakan beragam strategi dan rilis produk untuk tahun depan. Dimana umumnya, perusahaan akan bergerak ambisius demi meraih keuntungan di pasaran.

Hanya saja tahun ini perusahaan berupaya melangkah hal yang berbeda. Para ahli Apple berinisiatif mengembangkan sistem kesehatan digital, yaitu beragam alat untuk memonitor kebiasaan pengguna alat Apple. Khususnya memonitor berapa lama waktu yang digunakan seseorang penggunakan perangkat.

Rencananya sistem ini akan masuk dalam setting menu aplikasi iOs 12. "Kita harus memiliki alat dan data yang memungkinkan semuanya mengerti seberapa lama kita menggunakan media ditigal," ucap mantan Eksektutif Senior Apple, Tony Fadel. Ia juga menambahkan, bahwa saatnya semua menyadari bahwa iPhone hanya sebuah alat simpan, bukan sebuah mesin untuk kecanduan.

Sebelumnya, Investor Apple Jana Partners dan lembaga  California State Teachers’ Retirement System mengkritik beragam perangkat Apple yang memungkinak seseorang menjadi kecanduan gawai. Merespon hal itu, sang raksasa perusahaan teknologi ini pun mengaku akan menambahkan sistem yang membuat orang tua bisa memonitor penggunaan alat ini.

Bagi Apple keluhan soal adiksi ini lebih berbahaya dibandingkan persaingan dengan nama besar lainnya. Alasannya dengan memiliki sistem keamanan bagi kesehatan maka pengguna takkan takut untuk membeli perangkat Apple yang baru. 

Apple juga berencana untuk memperkenalkan pengembangan terbaru dari augmented (AR) reality dengan memperbarui peralatan baru untuk iPhone dan juga Ipad. AR membuat gambar tiga dimensi menjadi lebih hidup layaknya seperti di dunia nyata.

Dengan ARKit 2.0, Apple merancang sebuah mode baru yang akan membebaskan pengguna bermain berbagai gim AR. Mode lainnya memungkinkan objek untuk masuk ke sebuah area dan secara virtual tetap pada tempatnya. Fitur ini akan terlebih dulu hadir dibandingkan Apple AR headset pada 2020.

Pembaharuan perangkat lunak lainnya pada tahun ini mencakup fitur baru untuk menunda notifikasi, melacak pasar saham, membuat panggilan video dan mengirim kartun virtual Animoji milik iPhone X.

Dalam beberapa tahun terakhir, perangkat lunak Mac juga telah kedatangan fitur baru untuk iPhone dan iPad. Apple tengah membuat fitur yang memungkin bagi iOS berjalan di Mac. Ini bisa juga membuat Mac App Store lebih menarik bagi pengembang dan pengguna.

Dalam hal perangkat keras, Apple tengah mengembangkan MacBook Pro dan MacBook 12 inci dengan chip Intel baru. Apple juga menggarap jajaran iPad Pro dengan mendesain ulang fitur Face ID.

Untuk Apple Watch, Apple sedang menyiapkan sistem operasi terbaru termasuk bagian layar yang lebuh canggih. Sedangkan Apple TV, Apple telah lama tidak menyentuh tvOS sejak 2015. Kali ini Apple berencana akan memproduksi video asli.

Meski Apple berupaya memperbaharui seluruh perangkat lunaknya, perusahaan tersebut dinilai sangat lambat dalam penambahan fitur-fitur baru.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement