Kamis 03 Oct 2019 11:32 WIB

Samsung Hentikan Produksi Ponsel di Cina

Penghentian dimulai ketika Samsung menutup pabriknya di Huizhou, Juni lalu.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nora Azizah
Samsung Galaxy S9. Ilustrasi
Foto: Telegraph
Samsung Galaxy S9. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Samsung menghentikan produksi telepon selular (ponsel) di Cina. Langkah itu dilakukan di tengah meningkatnya kompetisi antar sesama pemain industri di Cina.

Penghentian dimulai ketika Samsung menutup pabriknya di Cina yang berlokasi di Huizhou Juni lalu. Sebelumnya, Samsung juga menangguhkan pabrik lainnya pada akhir tahun lalu.

Baca Juga

Penghentian besar-besaran oleh Korea Selatan ini mengikuti langkah pelaku manufaktur lainnya yang juga melakukan hal yang sama. Kompetisi tersebut menyebabkan meningkatnya upah tenaga kerja dan melambatnya perekonomian.

Sony mengatakan pihaknya juga menutup pabrik ponselnya yang berada di Beijing dan hanya akan melakukan produksi di Thailand. Namun, Apple tetap membuat sebagian besar produknya di Cina.

Pangsa pasar Samsung di Cina saat ini menyusut menjadi 1 persen pada kuartal pertama. Sebelumnya pada pertengahan 2013, pangsa pasar Samsunh di sana mencapai 15 persen.

Penyusutan ini terjadi seiring meningkatnya pertumbuhan merek lokal seperti Huawei dan Xiaomi. Di Cina, konsumen membeli ponsel dengan harga murah dari brand domestik Huawei. Sedangkan untuk ponsel high-end mereka membelinya dari Apple.

"Harapan samsung sangat kecil untuk bertahan," kata Analis Cape Investment &Securities, Park Sung-Soon dikutip Reuters, Kamis (3/10).

Samsung mengaku ini keputusan yang sulit untuk meningkatkan efisiensi. Meski menghentikan proses produksi di Cina, Samsung mengatakan akan tetap memasarkan ponselnya di negeri Tirai Bambu tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement