Selasa 05 Jul 2011 18:59 WIB

Pemain Utama Cina, Baidu dan Microsoft Bing, Duet dalam Mesin Pencarian

Baidu
Baidu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebuah kesepakatan baru yang dibuat, dilaporkan akan membuat Microsoft Bing menyediakan hasil pencariannya untuk mesin pencari paling populer China "Baidu". Namun hasil pencarian dikabarkan tak akan lepas dari disensor.

Seperti dikutip dari Telegraph, Microsoft dilaporkan telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan mesin pencari teratas China Baidu, guna menyediakan laman itu layanan pencarian dengan sensor berbahasa Inggris.

Baidu, dengan 83 persen didominasi lokal dan sukses membangun layanannya dalam bahasa China mengatakan hari ini bahwa Microsoft Bing akan turut hadir di situs itu pada akhir tahun.

China saat ini memiliki 450 juta pengguna internet, meski hanya 30 persen dari populasi yang online dan citranya tumbuh dengan cepat. baidu dan microsoft sebelumnya bekerjasama dalam layanan pencarian mobile dan dalam mengoptimalkan halaman web.

Google sebelumnya mencoba untuk memasuki pasar China, tetapi mundur tahun lalu. Perusahaan itu mengaku hal itu tidak nyaman untuk memenuhi hasil pencarian yang disensor sesuai permintaan pemerintah China, yang akhirnya memindahkan layanan operasinya ke Hong Kong.

China baru baru ini, biar bagaimananpun lebih sulit untuk mengakses layanan Google dari daratan China dan hubungan tampaknya memburuk lebih jauh. Google mengaku mendapat serangan peretas pada sistem Gmail miliknya yang aslinya berasal dari China, dan pemerintah China sebaliknya menuduh mesin pencari itu menjadi sebiah "alat politik"

Baidu mengatakan pihaknya saat ini menerima lebih dari 10 juta pencarian dalam bahasa Inggris per hari, yang kini tersedia hasil pencariannya dalam bahasa China. Perusahaan itu mengatakan pihaknya sedang mencoba untuk memperbaiki layanan berbahasa inggrisnya selama bertahun tahun. "Makin banyak orang disini yang mencari dengan konteks berbahasa Inggris," Ujar kaiser kuo, juru bicara perusahaan itu.

"Tetapi layanan Baidu belum sempurna. Sehingga inilah jalan bagi kami untuk melakukannya," Ujarnya menambahkan.

Rincian dari kesepakatan itu belum diungkapkan. Shen Xiangyang, wakil presiden senior Microsoft Global mengatakan "Kerjasama Bing dengan Baidu akan memungkinkan pengguna Baidu mendapatkan pengalaman hasil pencarian berbahasa Inggris yang lebih baik dan ditambahkan bahwa hal itu juga menyedot banyak pengguna China ke dalam Bing.

Setelah Google keluar dari China tahun lalu setelah kontroversi penyensoran, Baidu melihat sebuah peningkatan signifikan antara kedua hal itu baik harga pasar dan jumlah dari penggunanya. Sementara Google saat ini memiliki 20 persen pasar di China, dan pasar Microsoft tak ada. Pangsa pasar Baidu tahun ini saja telah meningkat 48 persen.

Baidu juga mengatakan bahwa pihaknya sedang mencoba untuk meluaskan layanannya di luar pasar China, sementara Microsoft mengumumkan bahwa pembaruan yang akan datang dalam sistem operasi Windows Phonenya, ditawarkan oleh Nokia diantara yang lain, yang akan mendukung layanan dalam bahasa China. Meskipun Nokia memiliki posisi yang kuat di China, Baidu juga dilaporkan akan bermitra dengan sebuah sistem operasi mobile miliknya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement